Pembuatan Kapal Spirit Mojopahit Telan Biaya Rp 900 Juta

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 16:51 WIB

TEMPO Interaktif, Sumenep - Pembuatan kapal Spirit Majapahit di pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Jawa Timur, menghabiskan dana kurang lebih Rp 900 juta. Uang itu bersumber dari sharing Indonesia dan Jepang. "Kami juga didukung sejumlah LSM yaitu Japan Mojopahit Asosiantion (JMA) dan Komunitas Peduli Majapahit," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sumenep Mohammad Natsir, Kamis (24/6).

Rencananya hari ini, kapal Spirit Mojopahit akan diuji coba sebelum diberangkat menuju Surabaya.

Meski telah mengerahkan 150 tenaga, kata dia, proses pemindahan kapal dari lokasi pembuatan ke laut yang berjarak 20 meter tidaklah mudah. "Kayaknya belum kelar hari ini, kapalnya besar, setiap ditarik hanya bergeser beberapa centimeter," ujarnya.

Menurut Natsir setelah uji coba berhasil, kapal akan dilepas Bupati Sumenep ke Surabaya kemudian Jakarta. Dari Jakarta kapal bakal menuju Brunai, Singapura, Filiphina dan berakhir di Jepang.

Anak buah kapal terdiri dari seorang anggota TNI Angkatan Laut, 3 warga Jepang, 5 pelaut dari Sumenep. "15 Juli kapal dijadwalkan tiba di Okinawa," katanya.

Pembuatan Kapal Spirit Majapahir memakan waktu 90 hari dengan 15 pekerja. Kapal itu telah selesai dikerjakan 22 Juni lalu. Kapal tersebut memiliki panjang 20 meter, lebar 4,5 meter dan tinggi 2 meter dengan kapasitas 20 ton.

Kata Natsir, kapal tersebut akan melakukan tauring ke delapan negera yaitu Brunei Darussalam, Philipina, Jepang dengan menyinggahi 5 kota, yakni Okinawa, Kagoshima, Tokyo, Osaka, dan Fukuoka. Kemudian dilanjutkan ke Shanghai (China), Vietnam, Bangkok (Thailand) dan Singapura.

Menurut jadwal, akhir Desember 2010 prototipe kapal majapahit yang ada di Candi Borobudur itu sudah kembali ke Indonesia.

Kapal spirit Majapahit ini dibuat berdasarkan penelusuran tentang model kapal zaman Majapahit yang ada di relief Candi Borobudur. Para arkeolog yang melakukan penelitian setahun lalu, menduga tubuh kapal dibuat menggunakan kayu jati, bambu petung untuk cadik, dan pasak dari bambu. "Kapal itu dibuat sesuai bahan yang direkomendasi arkelog," ujar Natsir.

Sedangkan kerjasama dengan Jepang, menurut Natsir, karena dalam sejarahnya kapal ini pada jaman Majapahit dulu pernah bekerjasama dengan kerajaan Okinawa Jepang.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

24 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

31 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

33 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

44 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

27 Januari 2024

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024

Baca Selengkapnya