Pansus Lingkungan DPRD Kaltim Terima Dua Laporan

Reporter

Editor

Selasa, 28 Oktober 2003 13:47 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda: Panitia khusus (pansus) Dewan Pertimbangan Rakyat Daerah Kalimantan Timur untuk lingkungan hidup telah menerima dua laporan kerusakan lingkungan. Daerah yang melaporkan adalah Kabupaten Pasir dan Berau. “Telah terjadi kerusakan di dua daerah ini akibat penebangan liar,” ujar Ridwan Suwidi, anggota pansus lingkungan dari komisi D DPRD Kaltim, Selasa (28/10). Menurut Ridwan, pansus dibentuk karena selama ini kinerja dari pihak aparat keamanan, penegak hukum, dan aparat pemerintah masih sangat lemah dalam menanggani persoalan kerusakan lingkungan. Tidak hanya itu, laporan masyarakat tentang kerusakan lingkungan di daerahnya juga masih kurang direspon oleh pihak yang berwenang. "Data-data kerusakan lingkungan yang sudah diterima pansus, tim akan segera meninjau lapangan. Apabila telah ditemukan dan terbukti laporan dalam laporan tersebut terjadinya kerusakan, maka dari data-data itu akan disampaikan kepada kepolisian untuk segera diambil tindakan hukum,” ujar Rudwan. Data sementara yang terkumpul, menunjukkan hampir semua wilayah Kaltim mengalami kerusakan lingkungan yang parah. Karena pihak eksekutif dan aparat penegak hukum lamban bertindak, tidak menutup kemungkinan legislatif akan ikut campur untuk menekan kepolisian dan kejaksaan agar bekerja lebih baik. “Laporan dari masyarakat, akan segera ditindaklanjuti oleh tim pansus. Tidak perlu ada pemanggilan pengusaha yang diduga perusak lingkungan. Saya lebih cenderung, semuanya dengan jalur hukum,” ujar Ridwan Dalam waktu dekat, tambahnya, pansus akan mengundang berbagai pihak termasuk lembaga swadaya masyarakat, dinas kehutanan, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kaltim dengan maksud mendengarkan secara langsung persoalan hukum yang belum diatasi oleh pihak-pihak tersebut. Dirinya optimis dengan langkah yang dilakukan legislatif. Direktur eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (walhi) Kaltim, Syarifuddin mengatakan, agak sedikit pesimis dengan terbentuknya pansus lingkungan yang dilakukan DPRD Kaltim. Yang disesalkannya, kenapa masalah lingkungan baru akan dibicarakan disaat-saat akan dilangsungkan pemilihan umum 2004. “Saya sangat optimis, pansus ini hanya sekedar basa basi saja,” ujarnya. Menurutnya, yang paling penting dilakukan legislatif adalah menegur dan mengawasi ketat terhadap pihak-pihak yang selama ini justru menjadi perusak lingkungan. Sebab kerusakan lingkungan, diawali dari kebijakan baru kemudian dijalankan kalangan pengusaha. Rusli Ruslan - Tempo News Room

Berita terkait

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

44 detik lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

11 menit lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

21 menit lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

29 menit lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

36 menit lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

37 menit lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

41 menit lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

42 menit lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

43 menit lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 jam lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya