Ribuan Calon Jamaah Haji Belum Masuk Kuota

Reporter

Editor

Selasa, 28 Oktober 2003 13:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Lebih dari 3.600 calon jamaah haji Ongkos Naik Haji Plus resah karena belum masuk dalam kuota Haji Khusus (ONH Plus) 2004. Padahal Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) mereka sudah ditandatangani pejabat Departemen Agama. Keresahan jamaah haji ini disampaikan Paguyuban Kafilah Umrah dan Haji (PAKUH) di ruang wartawan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (28/10). "Bukan hanya kerugian waktu, tapi juga moral," kata anggota Dewan Syariah, Ustadz Jazir. Ketua Yayasan Iqra Yogyakarta ini menyatakan jumlah jamaah yang belum tertampung dalam kuota pemerintah, kebanyakan berasal dari Yogyakarta, yaitu sekitar 1.100. Beberapa jamaah, ada yang sudah mengajukan cuti kerja untuk pergi dan mempersiapkan berbagai hajatan. Jazir menunjukan, jamaahnya sudah melakukan persiapan menunaikan ibadah haji, seperti manasik haji sebelum Ramadhan. Ia sama sekali menolak anggapan bahwa upaya penambahan kuota ini untuk kepentingan bisnis dengan jamaah haji fiktif. "Yang kami perjuangan bukan jamaah fiktif," katanya. Jazir menambahkan paguyuban sudah bertemu dengan departemen agama dan lembaga terkait untuk meminta tambahan kuota. Paguyuban ini juga menyerahkan data konkrit calon jamaah haji. Kuota untuk ONH Plus tahun ini hanya 12.000, sedangkan tahun kemarin 23.000 jamaah. Keresahan lainnya disampaikan oleh anggota dewan lainnya, Didin Hafidhuddin. Menurutnya, ketidakjelasan jumlah jamaah haji yang akan diberangkatkan oleh pemerintah jelas akan merugikan jamaah haji sendiri. Didin mengaku sudah melacak ke Arab Saudi soal daya tampung haji ini. Ternyata, pihak Saudi menyatakan kesiapannya menampung lebih dari 12.000 jamaah. "Kami berharap, masih ada waktu kurang lebih seminggu untuk memberikan kesempatan kepada jamaah haji yang belum terdaftar sebagai ONH Plus," katanya. Mantan kandidat presiden pada 1999 dari Partai Keadilan ini menekankan upaya paguyuban ini merupakan upaya menampung aspirasi para jamaah. Menurutnya permintaan penambahan kuota ini bukan untuk kepentingan bisnis. "Jangan menggeneralisir dengan travel-travel yang membisniskan jamaah haji," katanya. Selain itu, Didin juga menuntut transparansi pemerintah dalam pengaturan haji. Menurutnya persoalan kuota, pemondokan serta pengaturan haji lainnya selalu menjadi persoalan dari tahun ke tahun. "Banyak masalah yang harus dibenahi. Karena ini masalah umat. Bukan masalah departemen agama atau kelompok tertentu," katanya. Ia berharap tahun ini semua persoalan yang menimpa jamaah haji bisa terselesaikan. Didin sangat mengharapkan pemerintah meluluskan permintaan penambahan kuota ini. Jika permintaah ke DPR tidak berhasil, mungkin jamaah akan berbondong-bondong ke Departemen Agama. Sementara itu, Ketua Komisi Agama, Pendidikan, Budaya dan Pariwisata Dewan Perwakilan Rakyat, Taufiqurrahman menegaskan akan menyampaikan keresahan ini. Pihaknya akan melakukan pembahasan dengan sesama anggota komisi. Selain itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini juga berjanji akan mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan persoalan ini dengan Departemen Agama dalam waktu dekat. Yandi MR - Tempo News Room

Berita terkait

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

5 menit lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

22 menit lalu

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

Pura 70 Ultra dan Pro dilengkapi panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.500 nits.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

24 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

27 menit lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

29 menit lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

34 menit lalu

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

Film terbaru yang diproduseri oleh Umay shahab dan Prilly Latuconsina berjudul "Temurun". Film ini akan disutradarai oleh Inara Syarafani. Berikut sinopsisnya

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

43 menit lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

45 menit lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

52 menit lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

54 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya