TEMPO Interaktif, Bandung - Badan Pusat Statistik mencacat pada bulan Mei 2010 Indeks Harga Gabungan Jawa Barat yang mencakup 7 kota mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Dimana, empat bulan terakhir ini inflasi mencapai 1, 41 persen. Pada bulan April lalu inflasi hanya 0,20 persen. "Inflasi tertinggi masih terjadi pada kelompok bahan makanan," ujar Lukman Ismail Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat dalam rilis bulanan inflasi. Selasa (1/6).
Pada Bulan Mei ini kenaikan terjadi pada tujuh kelompok pengeluaran. Untuk yang tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan dan sandang sebesar 0,65 dari sebelumnya 0,43 persen.
"April lalu untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan, dan saat ini kelompok ini tidak memberikan andil inflasi yang signifikan," kata Lukman.
Lukman menuturkan dari hasil pemantauan harga, tercatat beberapa komoditas sayuran masih mengalami kenaikan harga diantaranya yang tertinggi karena kenaikan cabe merah sebesar 0,09 persen, jeruk yang memberikan andil inflasi yang sebelumnya sebesar 0,04 menjadi 0,05 persen, Bawang putih sebesar 0,04 persen dan komoditas pangan lainnya yang rata rata memberikan andil inflasi 0,01 persen.
Sementara komoditas sayuran yang mengalami penurunan diantaranya bawang merah turun dari 0,04 persen menjadi 0,03, ketimun 0,01 persen dari sebelumnya 0,03 persen, daging ayam ras yang sebelumnya 0,04 persen menjadi 0,03 persen, gula pasir yang tadinya 0,04 persen menjadi 0,01, dan minyak goreng tetap turun sebesar 0,01 persen.
ALWAN RIDHA RAMDANI
Pada Bulan Mei ini kenaikan terjadi pada tujuh kelompok pengeluaran. Untuk yang tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan dan sandang sebesar 0,65 dari sebelumnya 0,43 persen.
"April lalu untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan, dan saat ini kelompok ini tidak memberikan andil inflasi yang signifikan," kata Lukman.
Lukman menuturkan dari hasil pemantauan harga, tercatat beberapa komoditas sayuran masih mengalami kenaikan harga diantaranya yang tertinggi karena kenaikan cabe merah sebesar 0,09 persen, jeruk yang memberikan andil inflasi yang sebelumnya sebesar 0,04 menjadi 0,05 persen, Bawang putih sebesar 0,04 persen dan komoditas pangan lainnya yang rata rata memberikan andil inflasi 0,01 persen.
Sementara komoditas sayuran yang mengalami penurunan diantaranya bawang merah turun dari 0,04 persen menjadi 0,03, ketimun 0,01 persen dari sebelumnya 0,03 persen, daging ayam ras yang sebelumnya 0,04 persen menjadi 0,03 persen, gula pasir yang tadinya 0,04 persen menjadi 0,01, dan minyak goreng tetap turun sebesar 0,01 persen.
ALWAN RIDHA RAMDANI
