Hampir 4.000 Hektare Lahan Padi di Jawa Timur Gagal Panen
Selasa, 25 Mei 2010 13:24 WIB
TEMPO Interaktif, SURABAYA - Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas pertanian Jawa Timur Achmad Nur Falakhi mengatakan, 6.972,49 hektare lahan padi di berbagai daerah di Jawa Timur terendam banjir. Dari jumlah tersebut, 3.978,02 hektare di antaranya mengalami puso atau gagal panen. "Lahan puso terbesar terjadi di Pasuruan, Tulungagung dan Lamongan," ujarnya, Selasa (25/5).
Padi yang puso di Pasuruan meliputi lahan seluas 1.009 hektare, di Tulungagung 460 hektare, dan Lamongan 408 hektare. Selain tiga kabupaten tersebut, padi yang puso juga terdapat di 15 daerah lainnya.
Menurut dia, karena cuaca masih tidak menentu, dikhawatirkan luas lahan padi yang puso akan semakin meluas. Apalagi beberapa kawasan yang menjadi lumbung padi di Jawa Timur, seperti Madiun dan Bojonegoro, potensi hujan masih cukup tinggi.
Untuk membantu para petani, Dinas Pertanian mulai pekan ini akan mendistribusikan bantuan benih secara gratis kepada petani. Pendistribusian dilakukan melalui kelompok tani masing-masing. "Tiap hektar lahan mendapat bantuan benih 25 kilogram," kata Achmad.
Benih padi diambilkan dari Cadangan Benih Nasional (CBN) bantuan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berharap, petani yang padinya mengalami gagal panen dan mendapatkan bantuan benih segera menanami kembali lahannya. "Jangan sampai keadaan ini membuat stok pangan kita menipis," ucapnya. ROHMAN TAUFIQ.
Padi yang puso di Pasuruan meliputi lahan seluas 1.009 hektare, di Tulungagung 460 hektare, dan Lamongan 408 hektare. Selain tiga kabupaten tersebut, padi yang puso juga terdapat di 15 daerah lainnya.
Menurut dia, karena cuaca masih tidak menentu, dikhawatirkan luas lahan padi yang puso akan semakin meluas. Apalagi beberapa kawasan yang menjadi lumbung padi di Jawa Timur, seperti Madiun dan Bojonegoro, potensi hujan masih cukup tinggi.
Untuk membantu para petani, Dinas Pertanian mulai pekan ini akan mendistribusikan bantuan benih secara gratis kepada petani. Pendistribusian dilakukan melalui kelompok tani masing-masing. "Tiap hektar lahan mendapat bantuan benih 25 kilogram," kata Achmad.
Benih padi diambilkan dari Cadangan Benih Nasional (CBN) bantuan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berharap, petani yang padinya mengalami gagal panen dan mendapatkan bantuan benih segera menanami kembali lahannya. "Jangan sampai keadaan ini membuat stok pangan kita menipis," ucapnya. ROHMAN TAUFIQ.
