Indonesia Belum Merespons Keinginan AS Soal Al Ghozi dan Agus Dwikarna

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 11:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia akan mengambil posisi yang tepat untuk memperjelas pemberitaan mengenai akan dimasukkannya tiga warga negara Indonesia ke dalam daftar teroris Amerika Serikat (AS). Kalau betul-betul pemerintah AS menyampaikan kepada pemerintah Indonesia tentang hal itu, kami akan mengolahnya, dan mengambil posisi yang tepat untuk memperjelas dan menyelesaikannya, kata Menko Polkam, Susilo Bambang Yudhoyono, kepada wartawan, usai mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor), di kantornya, Rabu (5/2). Seperti ditulis Koran Tempo, edisi hari ini, AS menginginkan tiga warga negara Indonesia yang ditahan pemerintah Filipina masuk dalam daftar pelaku teroris. Mereka adalah Fathur Rahman Al Ghozi, Agus Dwikarna, dan Oscar Makawata. Dalam waktu dekat, pemerintah AS akan mengajukan bukti-bukti keterlibatan mereka kepada PBB. Berita itu berdasar sumber di Kedutaan AS, di Manila. Al Ghozi dan Dwikarna ditangkap secara terpisah tahun lalu karena membawa bahan peledak secara ilegal. Sedangkan Makawata ditangkap karena tuduhan terkait jaringan teroris. Yudhoyono sendiri meragukan kebenaran dari pemberitaan tersebut. Dirinya mengaku agak risih untuk menanggapi harian-harian internasional, seperti The New York Times, Sidney Morning Herald, dan sebagainya. Dia mencontohkan beberapa waktu lalu ketika terdengar kabar santer bahwa TNI terlibat dalam kasus Timika. Baru saya baca, angkat telpon, eh, sudah keluar penjelasan dari pihak AS bahwa berita itu tidak benar. Energi kita akan habis (menanggapi hal seperti itu, paparnya. Tetapi, jika permintaan dari pemerintah AS tersebut diutarakan secara terbuka kepada pemerintah Indonesia, Yudhoyono mengakui hal itu akan diperjuangkan oleh pemerintah Indonesia. Seperti sekarang, walaupun ini baru berita tetapi kami akan bekerja, katanya. Yudhoyono menegaskan, sekarang bukanlah saat yang tepat untuk menanggapi hal yang belum tentu kebenarannya. Sebab, hal-hal seperti itu dapat berpengaruh pada hubungan bilateral antar kedua negara. (D.A Candraningrum - Tempo News Room)

Berita terkait

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

1 menit lalu

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 menit lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

7 menit lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

11 menit lalu

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

Setelah lama bekerja sama di ajang F1, Red Bull Racing dan Adrian Newey berpisah

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

11 menit lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

14 menit lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

17 menit lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

17 menit lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

18 menit lalu

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

Kim Ji Won akan menggelar fan meeting pada 22 Juni 2024, sebelumnya Kim Soo Hyun juga mengumumkan fanmeeting di tanggal yang sama

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

20 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya