TEMPO Interaktif, Jakarta: Ilmuwan politik asal Malaysia, Farsih A Noor menilai kunjungan Presiden Amerika Serikat Gerge W Bush ke berbagai negara di Asia termasuk di Indonesia merupakan misi safari politik dan siasat licik Bush. Tujuannya tidak lain untuk membuktikan bahwa Amerika masih berkuasa dan ingin mengekalkan hegemoni dan kedudukan nomor satu-nya di dunia. Pemerintah Amerika sendiri sadar bahwa citra Amerika menurun drastis dan bahkan jatuh setelah invasi ke Iraq. Menurutnya, citra AS lebih buruk lagi di mata negara-negara berpenduduk mayoritas Islam di Asia. Kedatangan Bush ke Asia Tenggara, kata staf pengajar pada Freire University, Berlin, Jerman, ini meminjam istilah Turki sebagai saferi-humayun dimana sang raja mendatangi dan menemui rakyatnya di bawah. Bush seakan-akan datang menjelajah dari satu negara ke negara lain untuk memberi hadiah kepada pemimpin-pemimpin boneka Asia yang pro-Amerika. "Di Jepang, Singapura, Filipina, Siam (Thailand) dan negara lainnya Bush membuat ucapan yang sama: Ini adalah negara teman amerika nomor satu", katanya. kepada Tempo News Room, Sabtu, 25/10. Padahal, jika suatu negara terlalu dekat dengan AS, justru dijauhi rakyatnya, seperti yang terjadi di Korea Selatan. Demikian juga di Filipina. Percobaan kudeta --meskipun gagal-- menunjukkan lemahnya pemerintah Filipina."Jadi datanglah Bush untuk memperkuatkan bonekanya itu, yakni Gloria Aroyyo," katanya. Kedatangan Bush ke Asia, adalah bagian dari politik luar negeri AS, agar bisa diterima di Asia. "Lucunya di mana pun dia berhenti selalu disambut dengan bendera Amerika yang dibakar, topeng atau bokena Bush diperlokan. Bahkan di Australia yang merupakan negara 'Sherif' Amerika di Asia, Bush juga dibenci oleh rakyat jelata," katanya. Ecep S. Yasa - Tempo News Room
Berita terkait
Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy
7 menit lalu
Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy
Tim Future kembali melibas Legacy dalam pertandingan IBL All Star 2024 yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta.