Teroris di Cawang Sempat Ditawari Tiket ke Sumatera  

Reporter

Editor

Rabu, 12 Mei 2010 18:49 WIB

Densus 88 Mabes Polri menelusuri jalan saat melakukan penyergapan teroris di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Rabu (12/5). ANTARA/M.Ali Khumaini
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga orang tersangka teroris yang ditembak mati polisi di Jalan Letjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (12/5) siang tadi sempat dikira calon penumpang ke Sumatera. Ketiganya turun dari Taksi Putra tepat di depan CV Pelangi, agen tiket bus antarprovinsi.

Dua orang berjalan ke arah Cililitan, sementara satu orang naik ke atas motor bebek Honda Supra Revo yang sudah ada pengemudinya. Motor berbalik arah memutar ke arah pul bus ALS, sekitar 50 meter dari CV Pelangi ke arah Cililitan.

"Waktu mereka lewat, saya tawarin, 'Mau ke Sumatra, Pak?', tapi dia jawab, 'Enggak'," kata Desi, warga Cawang yang bekerja di CV Pelangi.

Tepat setelah itu, Desi dikejutkan sekitar 15 anggota polisi berpakaian preman dan membawa pistol menghambur menghampiri satu orang dan langsung menembak di bagian antara perut dan dada. Orang kedua lantas berjalan pelan ke arah Cililitan yang sontak diteriaki polisi, "Jangan lari!"

Karena takut, Desi masuk ke dalam kantornya dan tidak lagi melihat kejadian. Tapi dia masih sempat mengamati, setelah kejadian itu, pengendara motor yang ditumpangi orang kedua duduk diam menyendiri di sekitar kantornya hingga sekitar setengah jam. "Tapi enggak diapa-apain sama polisi, saya juga heran, mungkin cuma tukang ojek," ujar Desi.

PUTI NOVIYANDA

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya