Madiun Terancam Banjir Akibat Plengsengan dan Tanggul Ambrol  

Reporter

Editor

Minggu, 9 Mei 2010 16:22 WIB

FOTO ANTARA/Fikri Ali/nz/10

TEMPO Interaktif, Madiun – Bahaya banjir di Kabupaten Madiun masih mengancam karena beberapa plengsengan dan tanggul sungai mengalami kerusakan yang cukup parah. Tanggul yang membendung aliran sungai Jerohan di Dusun Plumpung, Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, mengalami erosi sepanjang sekitar 100 meter. Sedangkan tangkis sungai Jerohan di wilayah Desa Kedungjati, Kecamatan Balerejo, juga ambrol sepanjang sekitar 70 meter dan merusak ruas jalan di pinggir sungai.

Warga desa setempat mengaku khawatir karena curah hujan yang cukup tinggi terkadang terjadi sehingga membuat tanggul tidak bisa menampung air yang meluap. Kepada Desa Glonggong, Suwito, mengatakan erosinya tanggul tersebut akibat arus sungai yang mengalir deras setelah dilakukannya normalisasi pintu air dari Sungai Piring, Sono dan Maling oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Ketiga sungai itu mengalir dari lereng Gunung Wilis lalu masuk ke Sungai Jerohan dan bermuara ke Bengawan Madiun.

“Setelah bangunan di bawah klep (pintu air) dibenahi, tanggul semakin terkikis karena tergerus air sungai yang mengalir deras,” kata Suwito, Ahad (9/5). Erosi tanggul tersebut juga menerjang lahan persawahan dan pemakaman umum yang hanya berjarak lima meter dari bibir sungai. “Beberapa makam dan lahan pesawahan rusak karena tegerus air sungai,” imbuhnya.

Melihat kondisi ini, aparat pemerintahan desa setempat sudah mengajukan proposal permohonan pembenahan kepada pihak terkait baik ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Madiun dan BBWSBS. Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari kedua instansi berwenang tersebut.

Sementara itu, ambrolnya plengsengan atau tangkis sungai di Desa Kedungjati juga menyebabkan ambrolnya bahu jalan terbentang di pinggir sungai sepanjang sekitar 70 meter. Lebar jalan yang awalnya sekitar tiga meter, kini tinggal satu meter akibat plengsengan dan bahu jalan yang ambrol. “Sudah kami laporkan dan pengawas BBWSBS sudah meninjau kesini, tapi masih belum ada penanganan,” tutur Sugito, Ketua RT 14, RW 3 Desa Kedungjati.

Advertising
Advertising

Saat dikonfirmasi, Pembantu Pengawas Lapangan II BBWSBS, Marwoto, mengatakan kerusakan di sekitar aliran Bengawan Madiun paling lambat akan dikerjakan pada musim kemarau tahun ini atau sekitar bulan September nanti. “Untuk yang di Desa Kedungjati masih menunggu desain bangunan dari konsultan dan yang di Glonggong sudah direncanakan diperbaiki,” jelasnnya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

36 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

3 Januari 2023

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

28 Desember 2022

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya