Ribuan Guru Lombok Demo Gubernur NTB

Reporter

Editor

Senin, 3 Mei 2010 12:10 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram – Lebih seribu orang guru anggota Persatuan Guru Republik Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menggelar aksi mendatangi Gubernur NTB Muhammad Zainul dan Wakil Gubernur NTB Badrul Munir, Senin (3/5).

Mereka menuntut pengembalian keberadaan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) di Departemen Pendidikan Nasional, dibayarkannya selama lima bulan uang sertifikasi guru selama lima bulan sebesar Rp 2 juta per bulannya, dan penyetaraan kedudukan guru swasta dengan guru negeri.

Padahal sebelumnya pembentukan PMPTK tersebut dibentuk berdasar pengkajian dan seminar yang melibatkan PGRI pada 2005. Apalagi di luar negeri ada Menteri Urusan Guru. "Kedatangan kami ke sini dilatarbelakangi penghapusan Ditjen PMPTK,’’ kata Ketua PGRI NTB Ali A Rahim sewaktu diterima Gubernur NTB Muhammad Zainul Madjdi dan Wakil Gubernur NTB Badrul Munir di bawah terik matahari di tengah lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur.

Menurut Ali A Rahim, PGRI NTB menolak dibubarkannya Ditjen PMPTK oleh Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 yang diusulkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. "Guru-guru merasa dimarjinalkan. Salah satu contoh tidak dibayarkannya uang sertifikasi sampai Mei ini,’’ ucapnya seraya menyebut aksi mereka juga dilakukan di 33 provinsi se-Indonesia.

Gubernur NTB Muhammad Zainul Madjdi, 36 tahun, sewaktu menanggapi kehadiran para guru tersebut juga mengaku dirinya sebagai guru walaupun bukan pegawai negeri sipil (PNS). "Saya setuju adanya tuntutan para guru. Saya akan bantu menghubungi Menteri Pendidikan Nasional,’’ ujarnya.

Selain itu, Zainul Madjdi yang juga pernah ikut mewujudkan Undang-undang Pendidikan Nasional di saat sebagai anggota DPR RI juga tidak menghendaki adanya diskriminasi di antara para guru walaupun bukan negeri. "Kalau ada peraturan pemerintah mengenai penggajian guru swasta saya nomor satu paling setuju,’’ katanya.

Menurutnya, sesuai UU Pendidikan Nasional, tidak boleh ada diskriminasi antara institusi pemerintah dan non pemerintah, antara pendidik negeri dan non-PNS dan antara sekolah umum dan sekolah keagamaan. Juga adanya Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 yang mengatur tentang Kesejahteraan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB Lalu Syafii selesai mendampingi Gubernur NTB menjelaskan di daerahnya ada 22 persen dari 6 ribuan guru yang telah menerima sertifikasi sehingga berhak mendapat uang sertifikasi Rp 2 juta setiap bulannya. "Belum dibayarnya karena semata mekanisme anggaran dan transfer langsung ke rekening yang bersangkutan,’’ ujarnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Advertising
Advertising

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

12 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya