Indi dan Alfito Dicecar 21 Pertanyaan

Reporter

Editor

Senin, 19 April 2010 22:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Reporter TV One Indi Rahmawati dan Alfito Deannova akhirnya keluar dari Gedung Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Senin (19/4) malam ini. Keduanya yang usai diperiksa menyatakan masing-masing dicecar dengan 21 pertanyaan.

Saat diperiksa, menurut kuasa hukumnya Abdul Fikar, Indi sempat ditanyai soal transkrip BBM (Black Berry Messenger) dengan Andris Ronaldi. Atas pesan-pesan itu, Indi membantah bahwa dirinya sempat menyuruh Andris untuk lari ke Bali. "Intinya, yang Bali itu tidak ada," kata Abdul Fikar.

Bambang Widjojanto, selaku kuasa hukum Indi dan Fito, menegaskan bahwa bukti berupa rekaman masih disimpan TV One. Sedang soal MR X, klien Andris, Bambang menolak berkomentar lebih jauh. "Belum, kami belum sampai situ," kata dia.

Baik Bambang maupun Abdul juga menyatakan tidak perlu terhadap keperluan konfrontir pihaknya dengan Andris. "Pemeriksaan ini sampai disini, kami sudah cukup," kata Abdul.

Sayang Indi dan Fito tak mau bersuara. Saat hendak dikonfirmasi, wartawan disarankan oleh salah seorang rombongan TV One untuk menanyakan hal itu pada Bambang Widjojanto saja. Alasannya, semua urusan sudah diserahkan pada kuasa hukum keduanya itu.

Keduanya diperiksa sebagai saksi kasus makelar kasus palsu Andris Ronaldi. Andris yang mengaku kepada Indi dan diyakini Indi sebagai makelar kasus di Mabes Polri ditayangkan dan diwawacara Indi dalam sebuah program tayangan TV One. Belakangan, kepada polisi, Andris mengaku 'diarahkan' Indi dalam tayangan itu.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

54 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

54 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

Google buka suara soal pengesahan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya