Megawati Tidak Pernah Dukung Gus Dur

Reporter

Editor

Rabu, 22 Oktober 2003 10:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Megawati Sukarnoputri mengatakan bahwa dirinya ia tidak pernah mendukung KH Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden dalam Sidang Umum MPR 1999. Sebab, bagaimana pun putusan Kongres PDI Perjuangan di Bali tahun 1998 telah mengamanatkan dirinya, Ketua Umum PDI Perjuangan terpilih, sebagai calon presiden.

Pernyataan Megawati ini dikutip Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, dan disampaikan kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/2). Pernyataan itu sendiri disampaikan Mega dalam pertemuannya dengan PP Muhammadiyah sesaat sebelumnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Akhmad Syafii Ma'arif, para Wakil Ketua PP, yaitu Malik Fajar, Din Syamsuddin, Rosyad Sholeh dan Amin Abdullah. Juga tampak pimpinan Muhammadiyah lainnya, yaitu Guru Besar Ilmu Tata Negara Universitas Indonesia, Ismail Suny. Pertemuan yang semula dijadwalkan hanya 30 menit, akhirnya berlangsung hingga satu jam.

"Sangat clear, saya bekerja sama dengan Abdurrahman Wahid selama ini hanya sebatas tugas saya sebagai Wakil Presiden," ujar Mega, seperti dikutip Din. Mantan Dirjen Binapenta ini mengaku, dirinya merekam dengan jelas pernyataan tersebut.

Konteks pernyataan Mega tersebut, kata Din, disampaikan ketika pada kesempatan itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan pernyataan sikapnya atas berbagai konflik yang dialami Indonesia belakangan ini. Mulai dari tragedi Sampit hingga konflik di kalangan elite politik nasional. Pernyataan sikap yang sama juga dibacakan Rosyad Sholeh kepada wartawan, usai pertemuan.

Salah satu butir pernyataan yang keras, adalah : Muhammadiyah memandang kepemimpinan nasional yang ada sudah tidak lagi memiliki legitimasi moral dan sosial yang diperlukan untuk melaksanakan pemerintahan yang efektif dan amanah. Karena itu, diperlukan adanya kearifan dan keikhlasan serta kenegarawanan untuk secara 'legowo' memungkinkan terjadinya upaya penyelamatan kepemimpinan nasional.

Advertising
Advertising

Wartawan kemudian mendesak berkali-kali, apakah dengan pernyataan tersebut, PP Muhammadiyah menuntut Presiden Abdurrahman Wahid mundur dari jabatannya. Namun, dengan suara keras, Syafii Ma'arif membantahnya. "Muhammadiyah menginginkan penyegaran situasi politik. Apakah akan menimbulkan pergantian, itu urusan MPR," tandasnya.

Ma'arif juga tidak bersedia mengatakan bahwa kedatangannya kali ini, berarti PP Muhammadiyah mendukung Megawati sebagai Presiden. "Ini 'kan Muhammadiyah. Muhammadiyah itu menggunakan kata-kata yang santun. Muhammadiyah tidak mendukung atau menjatuhkan," tambah dia.

Meski demikian, Wakil Ketua Malik Fajar mengungkapkan keyakinannya bahwa Megawati memang tampak lebih siap menjadi presiden. "Sudah dua kali dicalonkan oleh partainya, dikukuhkan sebagai (calon) presiden. Jadi tidak perlu menanyakan apakah beliau (Mega) siap atau tidak," ujarnya.

Ketika ditanya tentang sikap elite politik muslim yang pernah menentang Megawati sebagai calon Presiden karena ia wanita, giliran Ma'arif yang buru-buru menyanggah. "Muhammadiyah tidak pernah mempersoalkan apa jenis kelamin. Amien (Rais, Ketua MPR; tokoh Muhammadiyah) juga tidak pernah mempersoalkan. Itu fiqh kuno," ujar tokoh yang juga anggota dari Dewan Pertimbangan Agung itu

Sementara Malik menyanggah jika dikatakan para pimpinan Muhammadiyah memanfaatkan kesempatan ketika Presiden sedang bepergian. "Kita minta waktu sudah lama. Ini teknis saja. Baru diterima sekarang." Ditambahkan oleh Din, selama ini para pemimpin pusat Muhammadiyah sudah sering melakukan pertemuan dengan Presiden. Namun, pertemuan-pertemuan itu lebih sering hanya berupa senda gurau belaka. "Sekarang, persoalan bangsa sudah tidak bisa (ditangani) pakai senda gurau lagi," ujarnya (Kurie Suditomo/Oman Sukmana)

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

7 menit lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

8 menit lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Juara Piala Asia U-23 setelah Jepang Jadi Kampiun Edisi 2024

10 menit lalu

Daftar Lengkap Juara Piala Asia U-23 setelah Jepang Jadi Kampiun Edisi 2024

Timnas Jepang U-23 memastikan diri menjadi tim yang paling sering menjuarai Piala Asia U-23 setelah menjuarai edisi 2024.

Baca Selengkapnya

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

13 menit lalu

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

14 menit lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

16 menit lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

27 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

29 menit lalu

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Peluang Timnas U-23 Indonesia untuk lolos ke Olimpiade 2024 Paris akan semakin berat apabila Justin Hubner absen pada laga playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

32 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

40 menit lalu

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya