Unjuk Rasa di Yogyakarta dan Jember Juga Menolak Kunjungan Bush

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 14:47 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta, Jember: Aksi menolak kedatangan Presiden George W Bush ke Indonesia terus berlangsung. Di Yogyakarta, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Muslim dan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Yogyakarta menggelar aksi menolak kedatangan Goerge Bush, Selasa (21/10). "Pemerintah Amerika selalu mempunyai sikap standar ganda. Perjanjian-perjanjian damai yang melibatkanAmerika, pasti tidak pernah terwujud kecuali demi kepentingan politik Amerika," kata Ahmad Nur Alam,Ketua HMI MPO Cabang Yogyakarta. Selain menolak kedatangan George W Bush, HMI juga menghimbau para tokoh Islam untuk memboikot pertemuan dengan Bush dan minta semua komponen masyarakat lebih kritis terhadap bantuan yang diberikan Amerika. Di Jember, unjuk rasa penolakan Bush juga dilakukan ratusan aktifis mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Liga Mahasiswa NAsional Demokrat (LMND), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). "Kami menolak Bush karena dia adalah teroris dunia, penjahat perang dan kemanusiaan yang mestinya diadili,bukan disambut dan dihormati di negeri ini," kata Rama Anggara, Koordinator Lapangan Aksi Gabungan KAMMI-LMND. Para pengunjuk rasa juga menuding pemerintahan Mega-Hamzah sebagai "pemerintahan boneka" Amerika.Sementara, aktifis GMNI mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI, menuntut penolakan segala bentuk hegemoni ekonomi-politik dan keamanan Amerika terhadap Indonesia. "Kami juga menolak kedatangan Bush. Apapun agenda pembicaraan nantinya, pasti menyeret negeri ini ke dalam 'perang melawan terorisme' yang sebetulnya kampanye dan ambisi Amerika untuk menjajah negara-negara lain, seperti halnya Afganistan dan Iraq," kata Yunizar Hakim, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Jember. Syaiful Amin, Mahbub Djunaidy, Tempo News Room

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 menit lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

8 menit lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

11 menit lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

15 menit lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

29 menit lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

29 menit lalu

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

30 menit lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

31 menit lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

31 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

36 menit lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya