Megawati akan Kunjungi Sampit

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 13:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri akan melakukan peninjauan ke daerah kerusuhan etnis di Sampit, Kalimantan Tengah, dalam waktu dekat ini. Namun hingga kini, waktu kunjungan tersebut masih dibicarakan dengan pihak keamanan. Hal ini diungkapkan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono saat ditemui di sela-sela acara peringatan 100 Tahun Bung Karno, di Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (27/2).

Menurut Susilo, rencana Wapres tersebut dibicarakan dalam pertemuannya dengan Menko Polsoskam, Panglima TNI, dan Menkes di kediaman Megawati sehari sebelumnya, Senin (26/2). Ketika itu, ketiganya baru saja datang dari peninjauan ke Sampit. Mereka melaporkan kepada Megawati mengenai perkembangan situasi terakhir kerusuhan di Sampit dan Palangkaraya.

Selain soal rencana kunjungan Wapres, dalam kesempatan sama, Menko Polsoskam mengatakan bahwa situasi Sampit Selasa pagi relatif membaik. Hal ini diketahuinya berdasarkan informasi yang diterimanya dari Panglima TNI, Laksamana Widodo AS. TNI dan Polri, kata Susilo, hingga saat ini terus melakukan konsolidasi untuk mengatasi konflik di wilayah tersebut. "Karena kondisi yang relatif membaik itu, sampai saat ini belum diputuskan pemberlakuan darurat sipil (di Sampit dan Palangkaraya)," kata dia.

Sementara itu, mengenai peran TNI dalam pengamanan di Sampit, Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI, Letjen Agus Widjojo, pada kesempatan terpisah mengatakan bahwa prinsipnya TNI selalu siap melaksanakan tugas pengamanan negara. Namun, kata dia, untuk melaksanakan tugas tersebut perlu adanya keputusan politik bagi TNI. Dengan keputusan politik itu, tambah Kaster, para prajurit TNI memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan pengamanan penuh di lapangan. "Selama ini keputusan politik ini tidak ada," kata dia.

Agus sendiri menilai, permasalahan Sampit merupakan tanggung jawab seluruh fungsi lembaga negara, tidak hanya TNI. Untuk kasus tersebut, kata dia, seharusnya semua komponen bangsa, yaitu pemerintah pusat, pemernitah daerah, TNI, dan Polri serta masyarakat harus ikut terlibat aktif menenangkan situasi dan kondisinya. TNI sendiri, menurut Agus, hanya menjalankan fungsi perbantuan. (Oman Sukmana)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

1 menit lalu

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

Ada 8 sekolah kedinasan yang akan membuka formasi seleksi CASN.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

4 menit lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

17 menit lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

19 menit lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

33 menit lalu

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

36 menit lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

37 menit lalu

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

Untuk menampung koalisi partai pengusung, jumlah kementerian kabinet Prabowo kabarnya bertambah dari 34 menjadi 41 lembaga.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

39 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

43 menit lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

48 menit lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya