Perang Tanding di Sumba, Satu Orang Tewas

Reporter

Editor

Kamis, 25 Maret 2010 12:56 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang - Perang tanding antar warga Desa Waetana, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat dengan warga Desa Ede, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat daya (SBD) menewaskan seorang warga, Yudas Yerudara.

"Perang tanding sudah berlangsung sejak Rabu kemarin dan berlanjut hingga hari ini," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Sumba Barat, Sape Pua Meno yang berada di lokasi perang, hari ini. Menurut dia, perang tanding ini pecah diduga karena masalah batas antar desa di dua kabupaten tersebut.

Awalnya, kata Sape Pua, warga Desa Ede melakukan penyerangan kepada warga Desa waetana yang sedang menggelar pertemuan membahas sengketa batas wilayah antara desa tersebut. Buntut dari penyerangan itu, perang tanding di hutan pun tak terhindarkan.

Seorang warga Desa Waetana, Yudas Yerudara tewas dicincang oleh warga Desa Ede. Bahkan, kepala, tangan dan sebagian isi perut korban hilang. "Kaki korban dicincang hingga kecil-kecil," kata Sape Pua.
Selain itu, tiga unit rumah warga dan dua traktor tangan milik warga desa Waetana juga dibakar.

Aparat kepolisian Polres Sumba Barat, TNI, Brimob dan Pol PP sudah diterjunkan ke lokasi kejadian. "Polisi sedang menuju ke desa Eda untuk melakukan penyisiran dan memburu pelaku pembunuhan itu," ujar Sape Pua.

Advertising
Advertising

YOHANES SEO

Berita terkait

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

10 Agustus 2023

Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

Suku Dani di Lembah Baliem. Papua memiliki banyak tradisi unik yang terus dipertahankan hingga sekarang dan menjadi warisan luhur bangsa kita.

Baca Selengkapnya

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

2 Juli 2023

Mengenal Destinasi Wisata dan Kuliner Rwanda, Menyusuri Eksotika Negeri di Afrika Timur

Rwanda terkenal dengan keindahan alamnya. Destinasi wisata berupa ekowisata menjadi sektor yang berkembang pesat di Rwanda.

Baca Selengkapnya

150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

21 Oktober 2022

150 Orang Tewas dalam Perang Suku di Sudan

Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban perang suku di Sudan. Kekacauan terjadi sejak kudeta pada Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

26 Agustus 2021

Bamsoet: Perang Bubat Tak Ada dalam Prasasti

Patut diduga naskah 'Kidung Sunda' dan 'Kidung Sundayana' memiliki motif memecah belah dua suku etnis terbesar bangsa Indonesia, Sunda dengan Jawa.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

6 April 2021

Perang Suku di Sudan, 40 Orang Tewas

Pemerintah Sudan mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Darfur Barat akibat perang antarsuku yang telah berlangsung selama tiga hari.

Baca Selengkapnya

Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

12 September 2020

Perang Antar Kampung, 16 Orang di Jayawijaya Terkena Panah

Perang tradisional ini terjadi antara masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama di Kabupaten Jayawijaya.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

5 Maret 2020

Perang Suku di Flores Timur, Enam Orang Dilaporkan Tewas

Dua suku di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Flores Timur saling bentrok memperebutkan lokasi tanah bernama Wulewata Bani.

Baca Selengkapnya

Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

2 Oktober 2018

Kapolri Benarkan Terjadi Perang Suku di Papua, Dua Polisi Terluka

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan suku-suku di Papua memang kerap memilih jalan perang untuk menyelesaikan masalah.

Baca Selengkapnya

Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

26 September 2016

Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

Perang suku terjadi karena aturan adat bahwa satu korban harus diganti dengan satu nyawa dari suku lawan.

Baca Selengkapnya