Kondisi Kesehatan Soeharto Membaik

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 11:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto secara umum dalam keadaan baik, hanya saja hingga saat ini infusnya belum dicabut. Mantan penguasa Orde Baru yang Sabtu lalu menjalani operasi usus buntu itu kondisinya Senin pagi tidak demam dan sudah mulai dapat bergerak. “Misalnya sudah bisa miring, tapi belum bisa turun dari tempat tidur,” kata Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Ali Umar, di RSPP, Jakarta Selatan, Senin (26/2) siang.

Menurut Umar, untuk pasien normal, rawat inap setelah operasi usus buntu membutuhkan tiga sampai empat hari. Tetapi untuk Soeharto yang sudah berusia lanjut, kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih lama. Menurut dia, kedatangan Soeharto ke rumah sakit sudah langsung untuk operasi, karena sejak di rumah, Soeharto sudah didiagnosa untuk dioperasi.

RSPP, jelas Umar, tetap memandang Soeharto selayaknya pasien lainnya. Terlepas dari tuduhan yang dialamatkan kepada Soeharto, Umar mengatakan pihaknya tetap memandangnya sebagai pasien RSPP yang harus dihormati.

Senin ini tamu yang menjenguk Soeharto adalah mantan Mensesneg Moerdiono, yang datang di RSPP sekitar pukul 10.50 WIB. Lima menit kemudian, jkuga datang menjenguk mantan Kabulog Bustanil Arifin. Sebelumnya, pada hari Sabtu dan Minggu, sudah datang membesuk, mantan Wapres Soedarmono, Probosutedjo, Prabowo, R. Hartono, IB Sudjana dan Sudwikatmono.

Ali Umar mengatakan bahwa ruang 604 yang ditempati Soeharto saat ini bukanlah ruangan yang khusus disediakan untuk Soeharto. Ruang ini disediakan bagi siapa pun pasien yang membutuhkannya. Misalnya, setahun lalu, ketika Soeharto diserang stroke, ia juga dirawat di ruang sama. Tahun lalu, ruang yang sama juga ditempati Bupati Tanah Datar, dan sehari sebelum Soeharto masuk, ruang itu ditempati anak dari salah seorang dokter RSPP bernama Joko Listiono yang juga operasi usus buntu.

Sementara itu, pagi harinya, Umar mengaku mendengar jika RSPP mendapat ancaman bom. Ia mengatakan mendengar informasi tersebut dari sekretarisnya, Tiesnalida.Namun ia tidak menanggapi serius ancaman itu. “Biasa, itu orang iseng,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Umar, ia tidak menangani langsung ancaman itu, karena menurutnya ada bagian tersendiri yang menanganinya. Terhadap Soeharto, pihaknya juga tidak melakukan pengamanan khusus, sebab hal itu sudah diatur tapi oleh Polri.

Berdasarkan informasi yang diterima TEMPO Interaktif, ancaman itu diterima petugas RSPP sekitar pukul 11.00 oleh operator telepon bernama Yeyen. Namun sampai pukul 14.45, tidak melihat pasukan Gegana yang datang untuk memeriksa RSPP. (Jobpie Sugiharto)

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 menit lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

10 menit lalu

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

Qualcomm disebut tidak pernah memberikan banyak detail mengenai pengaturan mana yang menguji chip Snapdragon X Elite.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

15 menit lalu

Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

Sejak adanya peraturan rektor Universitas Sebelas Maret pada 2023, kini kampus di Surakarta ini mulai membuka jalur Seleksi Mandiri khusus UTBK

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

17 menit lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

22 menit lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

25 menit lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

IU Makin Melokal Menjelang Konser Hari Kedua, Juluki Fans Indonesia Naga

37 menit lalu

IU Makin Melokal Menjelang Konser Hari Kedua, Juluki Fans Indonesia Naga

Menjelang konser hari kedua di ICE BSD sore nanti, IU menuliskan pesan untuk para penggemarnya dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Tim Serigala Putih Waspada dan Mulai Analisis Taktik Skuad Garuda

46 menit lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Tim Serigala Putih Waspada dan Mulai Analisis Taktik Skuad Garuda

Timnas U-23 Uzbekistan mengambil langkah besar menuju gelar keduanya pada Piala Asia U-23 2024. Pelatih dan pemain mulai menyiapkan strategi.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesempatan yang Setara bagi Perempuan

48 menit lalu

PHE Menjamin Kesempatan yang Setara bagi Perempuan

Nicke Widyawati, perempuan Tangguh yang menjadikan Pertamina sebuah perusahaan energi nasional yang mendunia, adalah contoh konkret peranan penting perempuan di industri energi.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

50 menit lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya