Kejaksaan Tinjau Ulang Perkara Gayus Tambunan

Reporter

Editor

Selasa, 23 Maret 2010 22:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jaksa Agung Hendarman Supanji telah membentuk tim independen untuk melakukan eksaminasi atau penelitian ulang terhadap kasus perkara dugaan penggelapan pajak Gayus Tambunan senilai Rp 25 miliar. Tim independen bentukan Jaksa Agung itu dipimpin oleh Suroso, mantan jaksa tinggi Riau. "Tim independen dipimpin oleh Direktur Uheksi (Upaya Hukum Eksekusi dan Eksaminasi) Suroso, mantan jaksa tinggi Riau," kata Hendarman di Gedung Kejaksaan, Senin (23/3).

Menurut Hendarman, proses eksaminasi atau penelitian ulang tersebut telah berjalan sejak Senin kemarin. Dalam hal ini, ia ingin memastikan apakah sistem hukum yang digunakan oleh Pengadilan Negeri Tangerang sudah berjalan sebagaimana mestinya atau tidak. Hal itu penting menyusul adanya pengakuan Komisaris Jenderal Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, tentang adanya jaksa penuntut umum yang "bermain" dalam kasus tersebut.

"Kejaksaan sudah melakukan tindak lanjut, yaitu melakukan eksaminasi berkas perkara atau melakukan penelitian, apakah sistem hukum yang dilaksanakan oleh kejaksaan sudah berjalan sebagaimana mestinya," ujar dia.

Menurut Hendarman, indikasi adanya ketidakberesan belum bisa dibuktikan karena tim independen yang dibentuknya baru berjalan dua hari. Namun, dilihat dari permukaan, Hendarman mengisyaratkan adanya indikasi dalam kasus tersebut. "Kalau saya baca itu kelihatannya iya (indikasi). Tapi kan yang bicara bukan kelihatannya, tapi alat bukti. Alat buktinya bagaimana nanti," ujar dia.

Setelah hasil eksaminasi didapat, Hendarman akan menindaklanjuti temuan itu agar dapat diteruskan ke proses selanjutnya. Dia juga berniat menyampaikan hasil itu kepada Tim Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Hasil itu nantinya akan akan menegaskan siapa yang berkewajiban menangani kasus itu. "Setelah hasil eksaminasi dan pertemuan dengan Kapolri, baru dibuat kesimpulan kemana kasus ini akan ditindak lanjuti (KPK, Satgas atau Kejaksaan)," ia menambahkan.


APRIARTO MUKTIADI

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

9 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

17 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

30 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

46 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

56 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

57 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya