Pemkot Surabaya Menunggak Utang Rp 26 Milliar

Reporter

Editor

Selasa, 23 Maret 2010 16:33 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya menunggak pembiayaran proyek pembangunan sebesar Rp. 26 miliar kepada 22 kontraktor pelaksana.

"Sebanyak 51 proyek telah selesai dikerjakan oleh rekanan pada 2009 lalu, tapi pembayarannya belum dilakukan Pemkot hingga saat ini," kata Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (GAPENSI) Surabaya, Hariono pada Tempo, Selasa (23/3). Proyek yang dikerjakan kata Hariono adalah gedung sekolah, prasarana umum, kantor kecamatan dan kelurahan.

Ia mengatakan tunggakan Pemkot membuat sejumlah kontraktor kesulitan menjalankan usahanya serta melunasi pinjaman bank. "Beberapa kali kami telah menagih ke Pemkot, tapi hasilnya nihil," kata dia.

Menurut dia saat kontraktor mendapatkan proyek, sebagian dana untuk membangun proyek berasal dari pinjaman bank. "Lalu saat dibayar Pemkot, kontraktor melunasi bank itu," ujarnya.

Namun karena keterlambatan pembayaran dari Pemkot maka sejumlah kontraktor harus menanggung denda akibat jatuh tempo pembayaran pinjaman. "Kalau tidak segera dibayar kami terancam gulung tikar," kata dia.

Ia mengatakan para kontraktor telah beberapa kali menagih pembayaran ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang serta Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pajak. "Tapi hingga saat ini belum ada realisasi namun cuma janji-janji saja," ujarnya. Hariono menegaskan akan melakukan berbagai upaya untuk mendesak tunggakan itu segera dilunasi.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pajak Surabaya, Purwito membenarkan ada tunggakan sebesar Rp. 26 milliar kepada para kontraktor.

"Karena proyek itu dikerjakan pada 2009, maka pembayaran harusnya pada tahun yang sama," ujarnya. Kalau anggaran itu tidak diserap pada tahun tersebut maka dikembalikan ke kas daerah.

Ia mengatakan tidak mengetahui penyebab sampai adanya tunggakan. Ia mengatakan pembayaran tunggakan itu tidak dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2010. "Baru bisa diajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2010 pada Juni atau Juli mendatang," tambahnya.


DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

25 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

53 hari lalu

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

56 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

57 hari lalu

Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

57 hari lalu

Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

58 hari lalu

Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

58 hari lalu

Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

58 hari lalu

Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 29 Februari 2024 dimulai dari sumber pos anggaran untuk membiayai program makan siang gratis pada 2025.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

58 hari lalu

Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

Ekonom Celios Bhima Yudhistira memperkirakan beban utang yang ditanggung warga, dari utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024

Baca Selengkapnya