Polisi Razia Teroris di Pelabuhan Parepare

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 17:40 WIB

TEMPO Interaktif, Parepare - Mengantisipasi masuknya buron teroris ke Sulawesi melalui Kota Parepare, Kepolisian Resor Parepare menggelar razia teroris di Pelabuhan Nusantara Parepare, Senin (15/3). Pada saat razia, polisi sempat mencurigai tiga orang penumpang kapal membawa uang palsu, tapi kemudian dilepas.

Razia ini dipimpin Kepala Polres Parepare Ajun Komisaris Besar M Pratama. Razia melibatkan personel Polres dan anggota KP Pelabuhan Nusantara Parepare. Dalam razia ini, ada tiga orang penumpang yang awalnya dicurigai ketika ada kapal penumpang yang berlabuh di Pelabuhan Nusantara Parepare.

Ketiganya merupakan tenaga kerja Indonesia yang baru datang dari Malaysia. Ketiganya dicurigai karena membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Seorang laki-laki membawa uang tunai Rp 20 juta, seorang perempuan Rp 10 juta, dan seorang
lagi perempuan Rp 80 juta.

Ketiganya sempat diamankan ke kantor Polsek Pelabuhan karena dicurigai membawa uang palsu. Lalu pihak kepolisian memanggil salah seorang petugas bank untuk meneliti keberadaan uang tersebut. Setelah diteliti secara manual, dinyatakan semuanya asli.

Meski demikian, polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mengecek melalui alat scanner pada salah satu bank di Parepare. Hasilnya, uang tersebut dinyatakan asli.

Di samping itu, ketika razia, polisi juga menemukan sebilah badik dibawah oleh seorang perempuan asal Kabupaten Bone. Perempuan tersebut sempat diamankan,
namun kemudian dilepas. Dia dilepas karena badik yang dibawa merupakan alat mengupas mangga saat di kapal.

Kapolres Parepare Pratama mengatakan, razia tersebut sebagai bentuk kewaspadaan kepolisian, sebab tidak menutup kemungkinan Pelabuhan Nusantara Parepare dijadikan
pintu masuk pelarian teroris yang kini jadi buron.

Razia itu juga merupakan operasi cipta kondisi untuk menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat di Kota Parepare, terkhusus di Pelabuhan Parepare.


RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya