Data BLT Jawa Barat Jadi Patokan Angka Kemiskinan  

Reporter

Editor

Rabu, 10 Maret 2010 19:32 WIB

Seorang ibu menunjukkan surat keterangan penerima Bantuan Langsung Tunai di Depok. TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO Interaktif, BANDUNG - Pemerintah Jawa Barat menjadikan data penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang dikeluarkan BPS sebagai patokan data angka kemiskinan. ”Data ini sudah terbukti " kata Kepala Bapeda Jawa Barat Deny Juanda Puradimadja di kantornya, Rabu (10/3).

Menurut Deny Juanda, data itu akan dijadikan sebagai acuan untuk semua program yang dikerjakan pemerintah Jawa Barat. Program pemerintah Jawa Barat berbasis data BLT ini mulai digunakan dalam perencanaan APBD Perubahan tahun ini.

Sebelumnya, kata Deny, program pemerintah Jawa Barat yang menyasar kemiskinan perencanaannya didasarkan pada pembangunan desa. Dengan data ini, perencanaan program itu ditambah dengan data kantong kemiskinan berdasarkan data penerima BLT itu.

Untuk memastikan program kemiskinan menyasar kantong-kantong kemiskinan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meneken Keputusan Gubernur untuk membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. Tim yang dipimpin Sekretaris Daerah ini, papar Deny, tugasnya akan mengevaluasi semua program yang disiapkan oleh Organisasi Perangkat Daerah.

Asisten Daerah II Bidang Perekonomian Wawan Ridwan yang didapuk menjadi Wakil Ketua tim itu mengatakan, satu-satunya target tim hanya menurunkan angka kemiskinan yang datanya diambil dari penerima BLT itu. ”Targetnya simple, mengurangi angka ini,” katanya.

Wawan menjelaskan, data penerima BLT memudahkan penyusunan program yang bertujuan mengentaskan kemiskinan. Masalahnya, lanjutnya, data itu sudah mencantumkan nama, anggota keluarg, plus alamatnya sekaligus.

Menurutnya, kelemahan penyusunan program yang menyasar pengentaasan kemiskinan selama ini ada pada minimnya data itu. Dia mengilustrasikan, orang miskin ibarat ikan sakit di dalam kolam. ”Si sakit itu tidak dipisahkan, tapi obat di awur, makanan diawur yang menang yang sehat, mestinya ikan itu diambil dan treatmennya berbeda dengan ikan sehat, itu konsep by name by address,” kata Wawan.

Dia menjelaskan, kerja tim ini hanya merajut semua program yang disiapkan Organisasi Perangkat Daerah di pemerintah Jawa Barat. Dia mencontohkan, program yang dinilai berimbas langsung pada pengentasan kemiskinan akan dihitung ulang kebutuhannya termasuk menetapkan daerah sasarannya.

Data penerima BLT yang menjadi acuan adalah data yang dikeluarkan BPS per 2008 lalu. Pada data itu disebutkan jumlah Rumah Tangga Miskin di Jawa Barat mencapai 2,8 juta keluarga. Jumlah itu 25,88 persen dari total 11,196 juta rumah tangga di Jawa Barat. Separuhnya, sekitar 1,1 juta keluarga berada di kabupaten/kota di wilayah tengah Jawa Barat. Disusul 905.320 keluarga di daerah selatan, dan 874.347 keluarga di wialyah utara Jawa Barat.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

11 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

11 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

13 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

28 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

28 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

39 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

59 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

59 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya