Banjir di Bengkulu Akibat Hutan Gundul

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Bengkulu:Berdasarkan pengamatan pihak Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) penyebab bencana banjir yang menimpa di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, antara lain disebabkan karena gundulnya hutan di kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). ”Semua itu akibat ulah masyarakat serta pengusaha di Bengkulu sendiri. Penebangan hutan yang dilakukan perusahaan pertambangan batu bara PT Danau Mas Hitam dan PT Bukit Sunur. Serta pengelolaan perkebunan besar yang membuka usaha di beberapa kawasan hulu sungai. Sehingga membuat banjir di beberapa lokasi di Kota Bengkulu,” kata salah seorang aktivis Walhi Bengkulu Nurkholis Sastro, Jumat (1/2). Dikatakan, khusus banjir di Kota Bengkulu yang menimpa kawasan, Kecamatan Teluk Segara dan Muara Bangkahulu itu juga sebagai akibat buruknya tata ruang kota, misalnya saja kawasan Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu yang juga merupakan daerah yang setiap tahun mengalami bencana banjir. Karena memang kawasan itu pada prinsipnya tidak tepat untuk dijadikan kawasan pemukiman penduduk, karena merupakan kawasan rawa gambut dan sulit untuk atasi. “Penyebab lain dengan dibuatnya jalan lingkar kota kawasan simpang empat Nakau menuju Terminal Air Sebakul melewati kawasan hutan cagar alam yang berakibat masyarakat setempat berani membuka kawasan itu sebagai tempat pemukiman atau lahan pertanian,” ujarnya. Nurkholis juga mengemukakan, berdasarkan pemantauan Walhi, kondisi hutan di hulu Sungai Muara Bangkahulu rusak cukup parah. Padahal aliran sungainya membelah sungai Kota Bengkulu. Hal ini akibat adanya perusahaan pertambangan batu bara yang berlokasi di sana. “Hingga kini Pemerintah Provinsi setempat belum tampak berupaya untuk memikirkan masalah tersebut, dengan kata lain bencana banjir di daerah ini akan terus terjadi bila tidak dilakukan langkah-langkah konkret,” ujarnya. (Syaiful Bakhori-Tempo News Room)

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

48 detik lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 menit lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

9 menit lalu

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

Nur Alim legenda sepak bola Indonesia asal Bekasi memuji performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

10 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

21 menit lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

22 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

23 menit lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

23 menit lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

25 menit lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya