TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemekaran provinsi Irian Jaya Barat dinilai tepat. Bahkan, mendapat dukungan dari Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Itu semata-mata untuk desentralisasi dari kekuasaan yang terpusat," kata Yasril Ananta, anggota Komisi Pertahanan DPR, di Jakarta, Sabtu (18/10). Tujuan pemekaran, katanya, sangat baik, lantaran luas wilayah provinsi Papua melebihi 3 kali luas Pulau Jawa. "Bukan berarti dipecah belah," katanya. Karena, efektifitas dan efisiensi manajemen birokrasi bisa ditingkatkan dengan memberi peluang kepada putra-putra daerah untuk memimpin. Selain itu, distribusi sumber daya alam bisa maksimal. Yasril memahami adanya reaksi pro kontra pemekaran di Papua sebagai proses yang wajar. Tapi, "jangan melihat secara sempit. Apalagi membabi buta dan fanatik". Dicontohkannya, ancaman boikot Pemilu yang dilakukan beberapa anggota DPRD Papua, merupakan tindakan kekanak-kanakan. "Kalau semua daerah mengancam, akan hancur berantakan," katanya. Dukungan yang dilakukan Komisi Pertahanan DPR ditujukan hanya untuk persatuan Indonesia, tidak mengurus persoalan internal Papua. "Pertimbangan hitung-hitungan kursi menjelang Pemilu, bukan urusan kami," katanya. Yandi M. Rofiandi - Tempo News Room