Tanggul Sungai Cikapundung Nyaris Jebol

Reporter

Editor

Senin, 22 Februari 2010 13:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Derasnya arus Sungai Cikapundung sepekan terakhir, membuat tanggul Kirmir yang membentengi Sungai Cikapundung di Jalan Rana RW 08 Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong Kota Bandung nyaris jebol. Akibatnya puluhan rumah yang dihuni sedikitnya 200 kepala keluarga bakal terendam banjir. Tanggul tersebut berumur hampir 40 tahun. "Enam keluarga yang tinggal paling dekat ke benteng sudah mulai mengungsi ke famili mereka," kata Ketua RT 08 Artoyo.

Dari pantauan di lokasi, benteng yang terancam jebol berdiri di wilayah RT 08. Benteng setinggi 1,6 meter dari tanah jalan Rana itu retak melintang sepanjang sekitar 30 meter di bagian bawah. Sedangkan retakan vertikal setinggi benteng terdapat di empat titik.

Posisi benteng pun mulai miring ke arah sungai. Sementara jalan gang di dekat benteng pun amblas 20 hingga 50 sentimeter. Dari informasi beberapa warga, benteng ini didirikan tahun sekitar 1971 dan belum pernah diiperbaiki.

"Retakan benteng dan amblasan jalan gang semakin parah tiap harinya sejak Kamis kemarin (pekan lalu),"kata Artoyo."Karena tanah di bawahnya sejak lama mengalami abrasi akibat tergerus air sungai."

Ketua RW 08 Ridho Setiadi mengatakan, pihaknya secara swadaya sudah melakukan antisipasi sejak akhir pekan lalu. Itu antara lain dengan cara mengecor dan menembok jalan dekat benteng yang retak supaya tidak lekas amblas merembet ke rumah warga.

"Tapi sehari kemudian sudah amblas lagi,"katanya. Pihak RW 08, imbuh dia, sudah melapor ke Kelurahan sejak pekan lalu untuk diteruskan ke pihak Dinas Bina Marga Kota Bandung. "Tapi belum ada tanggapan jelas."

Untuk mengantisipasi jebolnya Kirmir, warga Jalan Rana bergotong royong membuat tanggul darurat dari tumpukan karung berisi pecahan tembok dan batu bata di jalan Rana sepanjang benteng. Sementara perabotan dan penghuni empat rumah di dekat benteng dievakuasi. Keempat rumah itu dihuni keluarga Zulkifli, Asep, Otang, Heri, Yuda, dan Indra.

ERIK P. HARDI

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

13 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

23 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya