TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jendral Polisi Da’i Bachtiar menilai tindakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Endriartono Sutarto, untuk menurunkan tim dari Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, untuk mengusut keterlibatan anggotanya dalam peristiwa pembunuhan Theys, sebagai langkah maju. “Ini harus kita sikapi bersama sebagai upaya lebih lanjut dalam mengungkap kasus itu,” ujarnya saat dijumpai wartawan di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/2) siang. Menurut Da’i indikasi keterlibatan TNI AD itu merupakan salah satu hasil temuan yang ditemukan oleh tim penyidik Polri. Hasil-hasil penyidikan itu langsung dikomunikasikan kepada KSAD yang langsung memberikan respon yang sangat baik. “Jadi sikap KSAD itu merupakan hasil koordinasi saya dengan beliau,” ujar Kapolri. Lebih lanjut Da’i menambahkan saat ini pihaknya akan melakukan kerjasama lebih lanjut dengan Puspom TNI. Kerjasama kedua tim tersebut akan terus menyelidiki keterkaitan antara lokasi Markas Kodam (Makodam) Tribuana dengan tempat terbunuhnya Ketua Presidium Dewan Papua itu. Ia menambahkan hingga saat ini penyelidikan Polri baru sampai pada penemuan adanya dugaan terdapat titik kait antara Kodam Tribuana milik Kopassus TNI-AD itu. Kendati begitu, Da’i mengemukakan di mana letak keterkaitan itu. Kapolri hanya mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan banyak bukti mengenai peristiwa pembunuhan itu. “Kalau menurut pasal 184 KUHAP harus ada keterangan saksi,para ahli dan surat-surat petunjuk juga harus rinci,” imbuhnya. Sayangnya Dai tidak merinci bukti-bukti yang ditemukan tim penyidik Polri itu. Namun ia mengakui pihaknya belum juga menemukan saksi kunci dari peristiwa pembunuhan itu, yakni supir Theys pada malam terjadinya pembunuhan yang bernama Aristoteles. Seperti yang diketahui KSAD Jenderal Endriartono menegaskan bahwa pihaknya telah menemukan indikasi keterlibatan prajurit TNI AD dalam kasus pembunuhan Theys Hiyo Eluay. Karena itu dalam waktu dekat markas besar TNI akan segara mengirim tim dari Puspom TNI untuk menindaklanjuti temuan itu. (Dara-Tempo News Room)