Presiden Minta Pers Kembangkan Demokrasi

Reporter

Editor

Selasa, 9 Februari 2010 17:22 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada insan pers untuk terus mengembangkan demokrasi di Indonesia agar tetap berjalan lebih baik lagi. Yudhoyono menilai demokrasi kian hari–kian mekar sementara kehidupan pers terus mendapat tempat dalam kehidupan politik.

Dalam sambutannya dalam Hari Pers Nasional di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (9/2), Presiden mengatakan saat ini pers dapat membuat berita dengan batas kepatutan. “Mana yang patut dan mana yang tidak patut," ujar Presiden dalam sambutannya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-64 di Palembang.

Presiden juga berharap pers Indonesia dapat memberikan kontribusi bagi negara lima tahun ke depan, karena media massa memiliki peran yang semakin aktif untuk kemajuan bangsa.

Yudhoyono dalam kuliah perdana berjudul "Mengapa Indonesia Harus Berhasil" pada puluhan siswa Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan 1.500 undangan mengatakan Indonesia telah berhasil melewati berbagai ujian selama satu dasawarsa ini. Pertama, ujian saat krisis 1998 dan tahun setelah itu hingga reformasi gelombang pertama. Kedua, periode 2000-2009 diuji krisis ditingkat global mulai pangan, minyak hingga krisis keuangan dunia

"Semua itu telah kita lewati dan menjadi pelajaran bahkan kini kita lebih siap serta tahan," kata dia.

Namun, tambah Yudhoyono, kita tidak tahu apa ujian yang akan terjadi lima tahun lagi. Presiden dalam kesempatan itu juga mengemukakan ada tiga pilar yang akan dilakukan ke depan yakni, meningkatkan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat, membangun demokrasi agar semakin mapan, serta menjadikan keadilan semakin tegak bukan hanya sekedar penegakan hukum melainkan keadilan sosial yang hakiki.

Presiden berharap pada lima tahun ke depan dan seterusnya Indonesia lebih kuat dan tahan dalam menghadapi rintangan. Hal ini tentunya untuk memberikan jalan bagi pemerintah baru yang akan datang, sehingga dapat menjadikan Indonesia yang sejahtera di abad 21 ini.

“Kita harus siap mengatasi krisis, meski kita tidak tahu masa mendatang. Artinya kita dapat meresponnya,” terang dia.

Presiden juga berpesan kepada pers terus mengembangkan demokrasi menjaga kesimbangan kebebasan dan kepatuhan. Karena pers memainkan peran yang tepat dalam demokrasi yang bermuara pada demokrasi masyarakat.

Pers merupakan elemen yang kuat sehingga pesan kekuatan dalam kekuatan tersebut dapat digunakan secara tepat. Pers dapat menentukan dalam keadaan apapun sehingga kekuatan pers dapat dipergunakan benar-benar untuk kepentingan rakyat.

Dalam HPN kali ini diberikan pula penghargaan Adinegoro kepada Koran Tempo dengan tajuknya berjudul Berikan Keadilan bagi Prita dan fotografer harian Singgalang Muhammad. Selain itu juga diberikan mendali emas kepada Mahkamah Agung (MA).

“MA telah banyak membuat keputusan yang membebaskan media dari tuntutan melalui kasasi,” kata Margiono, ketua PWI Pusat. Selain itu, MA juga telah mengusulkan hakim harus mendengar kesaksian dari ahli pers terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Acara puncak ini dihadiri oleh sejumlah tokoh yaitu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Taufik Kiemas, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Marzuki Alie dan sejumlah Menteri Kabinet Bersatu Jilid II.

ARIF ARDIANSYAH

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

1 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

59 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

59 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya