Ratusan Warga Bantaran Sungai Citarum Masih Mengungsi  

Reporter

Editor

Senin, 8 Februari 2010 15:26 WIB

Banjir di Cienteung, Baleendah, Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO Interaktif, Bandung - Ratusan warga yang rumahnya masih terendam akibat luapan Sungai Citarum Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih mengungsi di sejumlah lokasi yang disediakan.

Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan Kabupaten Bandung jadi tempat utama masyarakat Cieunteung mengungsi. Sisanya tersebar di kantor Kecamatan Baleendah dan Kelurahan Andir.

Tenda-tenda pengungsian pun dan tenda posko Taruna Siaga Bencana masih disebar di beberapa lokasi di depan PLN Dayeuhkolot dan di Jalan Pasar Baleendah. Ratusan rumah di bantaran Sungai Citarum ini pun masih terendam dengan kedalaman 60 sampai 1,5 meter.

Namun jalan utama penghubung Kabupaten Bandung dan Kota Bandung sudah tidak tergenang air. Tapi, aspal jalan sudah mengelupas sehingga membuat lubang-lubang kecil dan besar di jalan sepanjang sekitar 100 meter.

"Sampai saat ini pengungsi baik baik saja, cuma kemarin karena mesin pompa air rusak sehingga kebutuhan air bersih untuk mandi jadi berkurang, sekarang masih diperbaiki," ujar Koordinator Pengungsi di DPC-PDIP Asun Sunjana, Senin (8/2)

Ia menyatakan, sedikitnya masih ada sekitar 350 warga Cieunteung yang masih tinggal di Aula DPC semenjak dua minggu lalu. "Soal bantuan makanan setiap hari dikirim nasi bungkus dari kantor kecamatan dan ada puskesmas keliling setiap dua hari sekali untuk mengecek kesehatan."

Asun menjelaskan, selain sumbangan yang datang dari Pemerintah Kabupaten Bandung, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Rike Dyah Pitaloka sudah mengirimkan bantuan makanan pengganti air susu ibu untuk para balita korban banjir tahunan ini.

"Tinggal dibagikan pada warga, barangnya sudah saya terima. Yang diperlukan paling tidak adalah alat-alat tulis untuk anak anak sekolah," ujarnya.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Bandung Edi Sudjana menyatakan, pemerintah sedang membahas langkah-langkah untuk penanggulangan banjir di wilayah Kabupaten Bandung. "Perlu dilihat kewajiban provinsi dan pemerintah pusat juga seperti penyodetan atau pengerukan Sungai Citarum," ujarnya.

Ia menegaskan, pemerintah daerah akan mengoptimalisasi koordinasi dan penanganan bencana di Kabupaten Bandung. "Kita optimalkan penangan bencana dan mengerahkan alat-alat seperti perahu karet, tenda, dan dapur umum yang dimiliki Kabupaten Bandung. Soal alat berat untuk pengangkut lumpur kami akan mengajukan pada provinsi, karena provinsi yang punya," jelas Edi.

Pemerintah Kabupaten saat ini hanya memfokuskan pada penanganan bencananya, belum menghitung secara lengkap kerusakan infrastuktur seperti rumah yang roboh dan kerusakan jalan. "Masih dihitung semuanya, mungkin nanti kalau airnnya sudah surut," kata Kepala Bagian Sosial Fery Rusinda.

Ferry menegaskan, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 15 miliar untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung. "Stok makanan sampai saat ini masih aman, terutama untuk para pengungsi dahulu yang diutamakan."

Ia menyatakan, pemerintah sudah menyiagakan puluhan tarunan siaga bencana dan Korp Sukarela PMI yang disebar di beberapa kecamatan yang rawan banjir. "Para anggota linmas yang sudah dilatih penanggulangan bencana akan dikerahkan khususnya untuk mengamankan wilayah masing masing."

Jajaran kepolisian dari Polres Bandung juga terus melakukan upaya pengamana wilayah yang tergenang air dengan menggunakan perahu karet mengecek kondisi keamanan. "Yang saya takutkan tanggul sepanjang satu kilometer jebol, air yang datang bisa tambah parah," ujar Iwan Darmawan.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

17 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya