Rumah Sakit Hasan Sadikin Perketat Rujukan Pasien Miskin

Reporter

Editor

Rabu, 27 Januari 2010 10:10 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Seluruh pasien keluarga miskin di Jawa Barat kini tak bisa langsung berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung. Rumah sakit pemerintah itu mulai memperketat sistem rujukan.

Menurut Direktur RS Hasan Sadikin, dr. Rizal Chaidir, pengetatan pasien itu mulai diterapkan bulan ini. Setiap pasien pemegang kartu jaminan kesehatan masyarakat dan jaminan kesehatan daerah harus ke rumah sakit umum daerah setelah dari puskesmas. "Jadi tidak bisa langsung ke RSHS," katanya, Rabu (27/1).

Dia membantah penerapan itu sebagai penolakan rumah sakitnya kepada pasien miskin. Sesuai kebijakan Departemen Kesehatan selama ini, kata dia, jenjang rujukan pasien keluarga miskin berawal dari puskesmas, lalu rumah sakit daerah, dan terakhir rumah sakit umum pusat. Aturan itu tak ayal dikeluhkan pasien. "Memang pasien merasa ditolak kami," ujarnya.

Selama ini, RS Hasan Sadikin mengaku kewalahan dengan tidak berjalannya sistem rujukan seperti itu secara ketat. Menurutnya, 60 persen lebih pasien keluarga miskin di Jawa Barat datang langsung ke RS Hasan Sadikin atas rujukan puskesmas. "Sekarang kami rujuk balik ke rumah sakit daerah," jelasnya.

Pelayanan yang bisa diberikan RS Hasan Sadikin bagi pasien miskin ketika datang hanyalah diagnosa penyakit. Jika keparahan sakit pasien dikategorikan sebagai level satu, seperti penyakit kronis dan pengobatan, selanjutnya ia akan dirujuk kembali ke rumah sakit daerah. Sedangkan keparahan sakit level dua dan tiga seperti komplikasi dan komplikasi yang disertai tambahan penyakit lain, RS Hasan Sadikin berjanji akan menanganinya.

Sejauh ini, penerapan itu baru disampaikan secara lisan oleh petugas rumah sakit ke pasien atau keluarganya. RS Hasan Sadikin berencana memasang informasi tertulis secara singkat agar mudah dipahami pasien. Namun ketentuan itu tidak berlaku untuk pasien umum. "Mereka bebas memilih karena uangnya kan dari kantong sendiri," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati membenarkan penerapan ketat sistem rujukan pasien tersebut. Sambil menunggu turunnya peraturan Menteri Kesehatan soal sistem rujukan, Dinas akan mengundang seluruh Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah kota dan kabupaten se-Jawa Barat, besok dan lusa. "Kita akan update kondisi rumah sakit daerah terkait sistem rujukan pasien itu," ujarnya, Rabu (27/1).

Alma mengakui, kondisi rumah sakit daerah tidak merata dalam segi pelayanan, sarana dan prasarana, serta manajemennya dalam menangani pasien. Dinas dalam pertemuan itu akan meminta komitmen pemerintah daerah soal pelayanan bagi pasien jamkesmas. "Sistem rujukan pasien yang benar sudah harus diterapkan," katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

12 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

24 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

34 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

35 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

39 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya