Karyawan PT Kertas Nusantara Tagih Prabowo

Reporter

Editor

Senin, 25 Januari 2010 17:44 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda - Sekitar 900-an karyawan PT Kertas Nusantara yang sebelumnya PT Kiani Kertas, meminta pemilik perusahaan, Prabowo Subianto menjelaskan kelangsungan kerja karyawan. Hingga kini status karyawan Perusahaan kertas di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini belum pasti sejak dirumahkan pada Desember 2008 silam.

"Kami hanya ingin gaji dan pemilik perusahaan Prabowo Subianto dan Hasyim Djojohadikusumo menjelaskan kepada karyawan, kapan kepastian operasi perusahaan itu saja," kata Ketua Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan (SP Kahut) Indonesia di PT Kertas Nusantara, Indar Gani dalam siaran persnya kepada Tempo, Senin (25/1).

Menurutnya, sejak perusahaan menunggak membayar gaji terhitung Juli 2009, permasalahan karyawan yang telah dirumahkan sekitar 900 orang telah berbelit. Perusahaan yang membayar dengan mencicil belum mencerminkan niat baik perusahaan kepada karyawan. Perjanjian antara karyawan dan perusahaan hingga kini selalu diingkari oleh pihak perusahaan.

Untuk mengatasi masalah ini menurut Gani karyawan telah meminta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Berau, Bupati Berau, DPRD Kalimantan Timur bahkan Gubernur Kalimantan Timur. Hasilnya, tak ada satu instansi pun yang bisa memberikan jalan keluar atas permasalahan karyawan PT Kertas Nusantara.

Dijelaskan Gani, perundingan antara perwakilan pekerja dan perwakilan perusahaan telah beberapa kali dilakukan. Pertama perundingan bipartite sebelum program dirumahkan bulan Desember 2008. Kemudian perundingan tripartite bersama disnaker berau bulan juli 2009.

Advertising
Advertising

Yang terakhir pada akhir bulan November 2009 di Jakarta dilakukan perundingan antara perwakilan pekerja yang diwakili oleh 5 orang pengurus SPKahut dengan pihak perusahaan PT Kertas Nusantara yang diwakili oleh 2 orang Direksi dan staff BOD. Pada perundingan tersebut dibuat kesepakatan bersama yang salah satu butir kesepakatannya adalah kesanggupan pihak perusahaan Kertas Nusantara melakukan pembayaran gaji untuk bulan Desember 2009 kepada karyawan.

Dalam perjanjian itu, perusahaan akan membayar gaji Bulan Desember paling lambat 15 Januari 2010, "Sampai sekarang kami belum menerima," katanya.

Selain meminta perusahaan bertanggung jawab, para karyawan juga meminta kepada pemerintah daerah untuk turut campur menyelesaikan masalah ini. "Kami juga minta pemerintah daerah bisa menjembatani permasalahan karyawan dan perusahaan," ujarnya.

Sementara itu dua pejabat dari PT Kertas Nusantara saat dihubungi tak menjawab. Saat dihubungi nomor telepon Vidyanka, Direktur General Affair PT KN terdengar nada sambung, tapi tak dijawab. Tempo coba meminta klarifikasi melalui pesan singkat dari nomor telepon Vidyanka juga tak dijawab. Kondisi serupa juga dilakukan General Manajer GA Site Mangkajang PT KN, Aris M. Saat dihubungi terdengar nada sambung tapi tak kunjung mendapat jawaban.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Mas Dhito Salurkan BLT Bagi 12.449 Buruh Pabrik Rokok

23 November 2023

Mas Dhito Salurkan BLT Bagi 12.449 Buruh Pabrik Rokok

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Baca Selengkapnya

Ratusan Buruh Pabrik di Majalengka Kesurupan, Adakah Penjelasan Ilmiah?

9 Juli 2023

Ratusan Buruh Pabrik di Majalengka Kesurupan, Adakah Penjelasan Ilmiah?

Ratusan buruh pabrik di Majalengka diduga mengalami kesurupan massal. Bisakah kesurupan dijelaskan secara ilmiah?

Baca Selengkapnya

LBM PBNU Tolak Pengaturan Tembakau di RUU Kesehatan yang Disetarakan dengan Narkoba

8 Mei 2023

LBM PBNU Tolak Pengaturan Tembakau di RUU Kesehatan yang Disetarakan dengan Narkoba

LBM PBNU memprotes penempatan tembakau pada kelompok zak adiktif dalam RUU Kesehatan, minta pengaturan soal tembakau dihapus total dalam RUU tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Fakta PHK Pabrik Puma Jelang Lebaran, Mulai dari Alasan hingga Kepastian THR

5 April 2023

5 Fakta PHK Pabrik Puma Jelang Lebaran, Mulai dari Alasan hingga Kepastian THR

Pabrik Puma PHK 1.163 buruh jelang Lebaran. Berikut 5 fakta seputar hal tersebut.

Baca Selengkapnya

1.136 Buruh Pabrik Puma Kena PHK Menjelang Lebaran, Disnaker: Tetap Terima THR

5 April 2023

1.136 Buruh Pabrik Puma Kena PHK Menjelang Lebaran, Disnaker: Tetap Terima THR

Kepala Disnaker mengatakan ribuan buruh kena PHK setelah pabrik garmen brand Puma itu tutup karena bangkrut.

Baca Selengkapnya

Tolak UU Cipta Kerja, 5 Juta Buruh di 100 Ribu Pabrik Bakal Mogok Nasional

21 Maret 2023

Tolak UU Cipta Kerja, 5 Juta Buruh di 100 Ribu Pabrik Bakal Mogok Nasional

Sebanyak 5 juta buruh dari 100 pabrik direncakan mogok nasional menolak disahkannya Perpu Cipta Kerja jadi UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Dukun Cilik Ponari, Jadi Buruh Pabrik dan Belajar Stand Up Comedy

5 Juli 2022

Kabar Terbaru Dukun Cilik Ponari, Jadi Buruh Pabrik dan Belajar Stand Up Comedy

Pada 2009, nama Ponari pernah heboh karena kemampuannya dianggap bisa mengobati berbagai penyakit dengan batu petir miliknya. Kini bagaimana kabarnya?

Baca Selengkapnya

Ratusan Buruh Pabrik Pembuat Kendaraan Militer Myanmar Gabung Aksi Mogok Kerja

30 Maret 2021

Ratusan Buruh Pabrik Pembuat Kendaraan Militer Myanmar Gabung Aksi Mogok Kerja

Ratusan buruh dari lima pabrik yang membuat suku cadang kendaraan militer Myanmar bergabung dalam mogok kerja nasional.

Baca Selengkapnya

Satgas Bekasi: 698 Buruh Pabrik di Cikarang Terpapar Covid-19

5 September 2020

Satgas Bekasi: 698 Buruh Pabrik di Cikarang Terpapar Covid-19

Satgas Kabupaten Bekasi menyatakan sudah 698 buruh pabrik di Cikarang terpapar Covid-19.

Baca Selengkapnya

Satu Buruh Pabrik di Ghana Tularkan Virus Corona ke 533 Orang

11 Mei 2020

Satu Buruh Pabrik di Ghana Tularkan Virus Corona ke 533 Orang

Presiden Akufo-Addo tidak menjelaskan secara detil bagaimana sampai 533 buruh pabrik pengelolaan ikan itu tertular virus corona.

Baca Selengkapnya