Dradjad Wibowo: Sikap Partai Soal Century Setelah DPP Terbentuk  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Januari 2010 20:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo mengatakan, partainya belum memutuskan mengenai sikap terhadap kebijakan bailout Bank Century.

"Semua diputuskan melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP), kepengurusan belum terbentuk," kata dia kepada Tempo sebelum masuk ke ruang sidang rapat Panitia Khusus Angket Bank Century di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis (21/1) malam.

Pernyataan Dradjad ini tentu saja berbeda dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PAN Taufiq Kurniawan yang telah menegaskan bahwa partai berlambang matahari terbit itu telah sepakat dengan kebijakan pemerintah pada 2008 yang menyelamatkan Bank Century dengan mengucurkan dana 6,7 triliun.

"PAN clear, bailout untuk mengatasi krisis. Koalisi dengan pemerintah dan Demokrat," kata dia di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/1).

Taufiq juga mengatakan jika nanti Dradjad diundang Pansus, tentunya kader PAN yang menjabat sebagai wakil ketua umum baru itu akan bisa menempatkan dirinya sebagai pengamat ekonomi profesional dan kader PAN. "Saya percaya Mas Dradjad bisa memilah," kata dia Selasa (19/1).

Saat ditanya apakah pernyataan Sekjen PAN itu merupakan sikap resmi partai, mantan anggota Komisi XI DPR peride 2004-2009 ini menyatakan sikap partai ditentukan DPP dan DPP baru akan terbentuk pekan depan.

Ditanya mengenai sikapnya apakah masih akan sama seperti sebelumnya yang tidak menyetujui bailout, pengamat ekonomi ini menjawab, "Kebenaran di atas segalanya."

Anggota Pansus Angket dari PAN Tjatur Sapto Edy tak memberikan komentar. Menurut dia, kepengurusan baru memiliki empat orang yaitu ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), ketua umum, wakil ketua umum, dan sekjen. "Saya tidak tahu," kata dia.

MUNAWWAROH

Advertising
Advertising

Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya