Pembatik Cirebon Optimistis Bersaing di Pasar Bebas

Reporter

Editor

Minggu, 10 Januari 2010 17:22 WIB

TEMPO Interaktif, Cirebon - Sekalipun pasar bebas ASEAN dan Cina sudah berlaku sejak 1 Januari lalu, namun perajin batik Cirebon, Jawa Barat, tidak terlalu khawatir karena mereka yakin batik merupakan produk tekstil yang kaya akan nilai budaya.

Seperti diungkapkan Katura, pemilik ruang pamer Batik Katura di sentra batik Trusmi, Kabupaten Cirebon. "Batik memang merupakan bagian dari produk tekstil," katanya.

Namun, kata Katura, batik merupakan produk tekstil kain khusus yang sarat dan kental akan nilai-nilai budaya. Karenanya tidak semua negara bisa memproduksi batik yang sudah merupakan bagian dari produk budaya nasional.

Katura pun mengakui saat ini banyak kain bermotif batik yang berasal dari Cina. Namun, menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah yang berarti. "Itu hanya kain biasa, tidak ada nilai seninya," katanya. Yang terpengaruh, menurutnya, justru pabrik tekstil biasa, bukan kerajinan batik.

Terlebih, katanya, saat ini sudah ada pengakuan dari UNESCO bahwa batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. "Itu merupakan tameng penting yang melindungi kerajinan batik nasional atas perdagangan bebas yang mulai berlaku tahun ini," katanya.

Hal senada diungkapkan perajin batik lainnya, Edi Baridi, yang memiliki ruang pamer Batik EB di sentra penjualan batik Trusmi, Cirebon. "Kami masih tetap optimistis bisa bersaing dengan produk tekstil bermotif batik yang banyak berasal dari Cina," katanya.

Namun, menurutnya, yang perlu dikhawatirkan adalah jika Cina juga belajar membuat batik. "Inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah," katanya. Karenanya, lanjut Edi, di era seperti ini dituntut kreativitas dari para perajin batik untuk mampu membuat motif batik-batik terbaru.

IVANSYAH

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

34 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

36 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

53 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya