Pesawat F-18 Amerika Nyaris Tembak F-16 Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 14 Oktober 2003 11:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pesawat F-18 Hornet milik Amerika Serikat nyaris menembak pesawat F-16 milik Indonesia yang bermaksud mengidentifikasinya. Hal itu diungkapkan oleh Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Muda Wresni Wiro, dalam jumpa pers di Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (4/7).

Mereka telah siap menembak pesawat kita, kata Wresni menggambarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu (3/7) sekitar pukul 17.25 WIB. Ia mengatakan, sebelumnya telah memerintahkan dua pesawat F-16 dari squadron III pangkalan Iswahyudi untuk mengidentifikasi pesawat yang terdeteksi di barat laut Pulau Bawean. Namun, ketika dua pesawat F-16 kita berusaha mengontak pesawat F-18 tersebut, pesawat itu justru mengunci (lock on) dan bersiap untuk menembak.

Menurut Wresni, lima pesawat F-18 yang dijumpai oleh dua pesawat F-16 kita sempat saling bermanuver untuk menghindari missile lock. Kemudian pesawat kita berusaha berkomunikasi dan pesawat Amerika menanyakan, apakah pesawat F-16 kita musuh atau bukan. Setelah dijawab bahwa pesawat F-16 bukan sebagai musuh maka, ketegangan mulai menurun. Mereka mengatakan berasal dari US NAVY (angkatan laut Amerika).

Lima pesawat F-18 itu ternyata berasal dari sebuah kapal induk yang melintas diperairan laut Jawa. Menurut hasil observasi yang dilakukan oleh pesawat boeing 737 milik TNI AU, ternyata armada itu terdiri dari satu kapal induk, dua kapal fregat dan satu kapal tanker. Mereka mengaku memiliki izin untuk melintas.

Setelah itu, dua pesawat F-16 kita yang diawaki oleh Kapten Ian dan Kapten Fajar serta Kapten Tonny dan Kapten Satryo, meninggalkan posisi mereka. Akhirnya, dua pesawat F-16 yang dilengkapi oleh rudal AIM-9 P4 kembali mendarat dipangkalan udara Iswahyudi.

Menurut Wresni Wiro, seharusnya sesuai aturan internasioanl, pesawat tersebut harus melapor kepada air traffic controller (Pengrontrol lalu lintas udara) setempat. Juga tidak boleh melakukan provokasi, ancaman, melakukan manuver-manuver, dan sebagainya, katanya. Padahal pesawat F-18 itu, seperti data yang diterima oleh radar yang berada di Bandara Ngurah Rai, Bali, melakukan manuver-manuver. Bahkan sempat mengganggu sebuah penerbangan pesawat milik Bouraq airways. Itukan membahayakan penerbangan lainnya, katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Kepala Staf Komanda Kohanudnas Marsekal Pertama IB Sanubari, manuver-manuver itu dilakukan sebagai prosedur pengamanan konvoi kapal mereka. Selanjutnya ia memperkirakan armada kapal yang berasal dari Irak tersebut sedang menuju ke Amerika Serikat dalam rangka pergantian posisi (aplus).

Pihak TNI telah mengkorfirmasi kepada Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar Amerika di Indonesia mengenai hal itu. Kedutaan besar Amerika membenarkan tentang keberadaan armadanya diperairan Indonesia. Mereka mengaku izin untuk melintasi perairan Indonesia sedang dalam proses. Namun, sampai saat ini Departemen Luar Negeri masih belum menjawab.

Panglima TNI, Jenderal Endriartono Sutarto berjanji akan mempelajari hal itu. Bila nanti ditemukan pelanggaran, ia tidak akan tinggal diam. Kita akan bawa ke Deplu untuk memprotes hal itu, ujarnya di Halim Perdanakusuma, Jakarta.

(Indra Darmawan-TNR)

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 menit lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

20 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

26 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

48 menit lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

49 menit lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

55 menit lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

1 jam lalu

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

Ada empat film dan tiga serial baru yang tayang di Prime Video Mei 2024

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

1 jam lalu

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya