Bangsal Trajumas Keraton Yogyakarta Diresmikan Kembali

Reporter

Editor

Senin, 4 Januari 2010 16:56 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Bangsal Trajumas di Komplek Keraton Yogyakarta diresmikan kembali oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Karena rusak dan tidak bisa digunakan kembali, 70 persen rekonstruksi bangsal cagar budaya nasional ini diganti dengan bahan baru.

"Di antaranya dari enam sokoguru, dua di antaranya harus diganti,” kata pengawas arkeologi pembangunan Bangsal Trajumas, Wahyu Indrasana kepada wartawan di sela-sela peresmian di Keraton, Senin, (4/12). Itupun, dari empat sokoguru yang dalam kondisi utuh hanya ada satu. Tiga lainnya terpaksa harus diperbaiki.

Untuk dua soko guru ini, kayu jati yang didatangkan dengan cara menebang pohon milik Perhutani. Kayu tersebut diambil dari Blora, Jawa Tengah. “Meskinya pembangunannya selesai November karena harus menunggu pemotongan kayu jadi mundur bulan desember,” kata Wahyu. Menurut wahyu, secara arsitektur dan konstruksi, tidak ada perubahan. “Bentuk, ukuran sama persis dengan yang lama,” katanya. Hanya ada beberapa bagian yang diubah yakni, pemasangan usuk juga berubah dari susunan duri gereh atau ri gereh menjadi penyiung atau sejajar.

Bangsal Trajumas roboh diterpa Gempa Bumi 27 Mei 2006 lalu. Dulu bangsal ini dibangun oleh Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengku Buwono I) sekitar tahun 1755, bersamaan dengan pembangunan komplek Kraton Yogyakarta.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY, Djoko Dwiyanto, proses rehabilitasi bangsal ini berlangsung dari 1 Juli-15 Desember 2009, dengan dana Rp 2,5 miliar, hibah dari Menko Kesra kepada Kraton. Pembangunan bangsal ini melibatkanpakar-pakar dari arsitek, arkeolog dari UGM, BP3 DI Yogyakarta dan DPP Warisan Budaya.

Advertising
Advertising

Selain bangsal Trajumas, Menko Kesra dan Menteri kebudayaan dan Pariwisata juga meresmikan Candi Brahma dan Candi Wishnu, bagian dari Candi Prambanan (dengan total biaya Rp 3,5 miliar). Juga diresmikan purna pugar Candi Apit No 4 Sewu (dengan biaya Rp 501 juta), Candi Plaosan Lor (utara) dengan biaya Rp 1,2 miliar, serta Candi Lumbung dengan biaya Rp 264 juta.

BERNADA RURIT

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

25 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

47 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya