Perundingan Ambon di Malino Digelar 11 Februari 2002

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 10:15 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Perundingan antara dua kelompok yang selama ini saling bertikai di Ambon, Provinsi Maluku, akan digelar pada 11-12 Februari 2002 di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kepastian jadwal pertemuan tersebut dicapai setelah kedua kelompok, Islam dan Kristen bertemu secara terpisah dengan tim mediator pemerintah, Rabu (30/1) malam, di Makassar. Hal ini diungkapkan salah seorang anggota tim mediator penyelesaian konflik Ambon Dr. Faried W. Husein. “Semula, perundingan memang direncanakan 5-7 Februari. Namun setelah prameeting kedua pihak, pertemuan diundur hingga 11-12 Februari. Penundaan semata-mata untuk mencari yang terbaik. Masing-masing pihak masih butuh waktu untuk konsolidasi dalam rangka menyamakan persepsi tentang tujuan yang ingin kita capai," ujarnya kepada Tempo News Room, melalui telepon, Kamis (31/1). Faried tak memungkiri masih adanya perbedaan di antara kedua belah pihak. Karena itu, kedua belah pihak masih perlu berunding kembali untuk meminimalisir perbedaan tersebut, termasuk tim meditor. "Dalam waktu dekat tim menkokesra, kembali akan berangkat ke Ambon untuk melakukan sosialisasi hasil prameeting di Makassar. Juga sekaligus untuk melakukan pertemuan secara terpisah antara pihak Islam dan Kristen," ungkapnya. Faried menolak merinci hasil prameeting di Makassar. Saat ini, 15 delegasi masing-masing pihak yang mengikuti pertemuan sudah kembali lagi ke Ambon, untuk mensosialisasikan hasil pertemuan tersebut. "Saya melihat kedua pihak, sudah menunjukkan tujuan yang besar untuk menyelesaikan konflik. Inilah kemajuan yang sangat berarti. Karena itu, setelah dicapai kesepakatan, berikutnya akan dicari siapa dalang selama ini. Karena penegakkan hukum tentu harus tetap jalan," jelas Faried. Sedangkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla usai bertemu kelompok Kristen, mengungkapkan adanya kemajuan besar dalam pertemuan itu. Kendati begitu, dia menolak mengungkapkan isi pertemuan itu. "Saya optimis semua bisa berjalan lancar. Apalagi selama pertemuan, mereka telah menujukkan sikap-sikap yang positif bagi tercapainya damai di Maluku," ujarnya. Hal yang sama juga diutarakan tokoh Kristen Ambon Pendeta (Pdt) Daniel Sopamena. "Tidak mungkin semua kelompok diwakili. Tapi ini sudah merupakan representasi untuk memulai perdamaian di Ambon," tuturnya. Menurut Daniel, yang terpenting dalam proses ini adalah kedua kelompok sudah bersedia duduk satu meja. Baru pada tahap berikutnya, ditentukan langkah bersama menuju proses perdamaian. "Bagi saya soal agenda, itu persoalan berikutnya. Saya sendiri mempunyai keyakinan besar, ini akan berhasil," kata dia. Harapan serupa disampaikan tokoh Islam Maluku, HM. Saleh Putuhena. Dia menganggap, pertemuan yang digagas pemerintah, itu momen penting untuk penanganan Maluku. Dia pun optimis pertemuan itu akan membuahkan hasil. “Kedua belah pihak sebenarnya sudah mencapai kesepakatan paling mendasar, yakni keinginan menghentikan konflik dan penyelesaian kasus-kasus melalui proses hukum,” kata Saleh. Ketua Kerukunan Keluarga Maluku di Makassar itu berharap kedua kelompok bisa selesai dalam membicarakan tiga agenda penting. Pertama, komitmen kedua kelompok untuk menyetop pertikaian. Kedua, keseriusan pemerintah dalam mengusut dan menindak pelaku-pelaku pertikaian. "Sementara kedua kelompok menghentikan konflik, harus diiringi dengan penegakkan hukum dan rehabilitasi fisik maupun non fisik," ujarnya. Untuk diketahui tim mediator terdiri dari Menteri koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Jusuf Kalla, Gubernur Ambon Saleh Latuconsina. Ikut pula Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palaguna, Deputi II Bidang Kesehatan dan Lingkungan Menkokesra Dr. Faried W. Husein serta Pengamat politik Dr. Hamid Awaluddin. Delegasi kelompok Kristen dalam pertemuan itu diwakili 15 orang antara lain, Pdt Broery Hendrik (Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku), Pdt. Broery Henderiks, Pastor P.C.Mandagi (Uskup Amboine), dan tiga orang panglima lapangan, serta wakil-wakil golongan muda dan kelompok-kelompok sektor tertentu. Delegasi pihak Islam yang bertemu dengan tim mediator, juga berjumlah 15 orang, antara lain Abubakar P (Pjs Ketua MUI Ambon), Lutfi Sanaky, Hadi Basalamah, Amir Kiot dan Hamdani (Muannas)

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 detik lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

50 detik lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

6 menit lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

7 menit lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

7 menit lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

15 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

17 menit lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

19 menit lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

20 menit lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

25 menit lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya