Menteri Komunikasi dan Informatika Minta Media Berimbang
Reporter
Editor
Senin, 14 Desember 2009 12:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meminta media massa menyajikan informasi secara berimbang. Media diminta berpihak pada rakyat.
"Di media, keseimbangan berita perlu ditingkatkan lagi. Sekarang kurang seimbang," kata Tifatul seusai menghadiri acara ulang tahun Lembaga Penyiaran Publik Antara ke-72 di Gedung Antara, Senin (14/12).
Menteri Tifatul tak menjelaskan berita apa yang disajikan secara tak berimbang oleh media. Ia tak menjawab apakah pernyataannya terkait dengan pemberitaan kasus Bank Century. "Kalau orang Medan menyebutnya Sianturi," tukas Tifatul.
Beberapa saat sebelumnya Wakil Presiden Boediono juga mengatakan hal serupa. Dalam sambutan pada acara ulang tahun Antara ke-72, Boediono menilai pemberitaan media massa belum seimbang. Namun ia juga tak menyebut nama media dan berita yang dimaksud.
"Yang paling banyak muncul adalah di daerah yang tingkat korupsinya tinggi. Fenomena media abal-abal ini tidak kami temukan di Malaysia atau Singapura."
Presiden Joko Widodo memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2016. Dalam acara itu, Jokowi akan diberi panggung untuk berinteraksi dengan kurang-lebih 600 wartawan nasional, petinggi negara, dan tokoh masyarakat. Supaya pertemuan itu bermakna, bantuan atau kebijakan strategis apa yang bisa Presiden keluarkan agar kehidupan pers Indonesia semakin sehat?