Roy B.B Janis : Rencana Pemberian Abolisi Belum Final

Reporter

Editor

Jumat, 10 Oktober 2003 13:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPP PDI-Perjuangan Roy B.B Janis mengatakan rencana pemberian pengampunan (abolisi) Presiden Megawati kepada mantan Presiden Soeharto belum final. “Kasus yang menimpa Soeharto kan banyak, ada penyelewengan kekuasaan. Mana yang akan diberikan pengampunan itu masih akan dipertimbangkan,” ujar Roy usai mengikuti upacara serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Metro Jaya di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Senin (24/12).

Lagi pula, tambah Roy, pemberian pengampunan itu harus mempertimbangkan masalah hukum. Jangan sampai permasalahan yang sedang diproses secara hukum menjadi terputus. Selama ini rencana pemberian pengampunan itu masih berdasarkan aspek kemanusiaan. Padahal aspek-aspek lain juga harus diperhatikan.

Roy menambahkan, idealnya Soeharto harus diobati sampai sembuh benar. Namun, apakah ia bisa sehat atau tidak, itu di luar kehendak manusia.

Selain itu, kata Roy, Presiden Megawati masih akan mendengarkan saran dari masyarakat, “Presiden Megawati kan aspiratif. Dia pasti akan memperhatikan saran atau pertimbangan dari masyarakat.” Untuk memberikan abolisis, Presiden Megawati harus meminta persetujuan DPR.

Ketua DPP Golkar Ferry Mursidan Balda yang hadir juga pada upacara sertijab itu mengatakan pemberian pengampunan kepada mantan presiden Soeharto adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan agenda nasional. Ini dilakukan karena kondisi kesehatan mantan penguasa Orde Baru itu tidak memungkinkan untuk diproses secara hukum. Sehingga kasusnya menjadi berlarut-larut.

“Pengampunan adalah salah satu jalan untuk memberikan kepastian status mantan presiden Soeharto,” kata dia. Pemberian pengampunan menjadi sesuatu yang wajar mengingat mantan presiden Soeharto tidak bisa diperlakukan sesuai mekanisme hukum yang ada.

Advertising
Advertising

Ferry sependapat dengan Roy, untuk memberikan pengampunan, Presiden harus meminta persetujuan DPR. Ia yakin langkah ini tidak akan melanggar Tap MPR tentang pemberantasan KKN. Pemberian pengampunan sesuai justru sesuai dengan Tap MPR untuk menyelesaikan masalah. Ferry mempertanyakan apakah masyarakat akan menutup mata terhadap realitas kesehatan mantan presiden Soeharto.

Ferry yakin bahwa masyarakat pada umumnya akan bisa memahami kebijakan semacam ini. “Sebagian masyarakat pasti tahu apa yang harus dilakukan untuk bangsa ini,” kata dia. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

1 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

1 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya