Indikasi Kuat Korupsi Pembangunan Rumah Ketua DPRD Sumut

Reporter

Editor

Kamis, 9 Oktober 2003 19:26 WIB

TEMPO Interaktif, Medan: Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menemukan indikasi kuat tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam rencana pembangunan rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara di Jalan Karya Jasa Medan senilai Rp 1,4 miliar. Ditemukan terjadi pembengkakan dana pembangunan rumah dinas menjadi Rp 5 miliar lebih. Saat ini pengusutan kasus ini sudah ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Hal ini dibenarkan juru bicara Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, Azamul Fadly, Kamis (9/10) pagi. "Memang ada indikasi itu, sehingga kita berusha menyidik lebih jauh," ujar Fadly. Hingga saat ini memang belum ada yang resmi dijadikan tersangka. Tapi, pihak kejaksaan dalam waktu dekat akan segera menetapkan beberapa pejabat teras di Biro Perlengkapan dan Perawatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjadi tersangka. Penetapan itu didasarkan atas pemeriksaan terhadap pimpinan proyek Bondaharo Siregar, bendahara proyek Porang Harahap dan mantan kepala biro perlengkapan dan perawatan Mangasing Mungkur. Menurut Fadly, berdasarkan ketentuan UU.No18 Tahun 2000 tentang pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintahan, pembangunan rumah dinas seharusnya ditenderkan dan bukan melalui penunjukan langsung, karena biayanya lebih dari Rp 1 miliar. Sesuai dengan Keputusan Presiden No.18 Tahun 2000, proyek yang nilainya di atas Rp 1 miliar, pengerjaannya harus melalui tender. Sementara itu, Komisi III DPRD Sumut sangat terkejut, dana proyek pembangunan rumah Dinas Ketua DPRD Sumut sebesar Rp 5,210 miliar yang dinilai terlalu berlebihan. Karena yang dianggarkan untuk pembangunan tahap I dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah hanya senilai Rp 1,4 miliar. Sementara itu, Biro Perlengkapan Provinsi Sumatera Utara menjelaskan anggaran pembangunan tahap I Rp1,454 miliar itu habis untuk pengerjaan pendahuluan. Meratakan tanah dari bangunan dan parit-parit Rp18 juta, biaya pondasi Rp 745 juta, kusen dan atap Rp 486 juta, dinding Rp 192 juta dan lain-lain seperti penjaga malam dan P3K sebesar Rp 11,946 juta. Ada pun tambahan dana penyelesaian pembangunan rumah dinas Ketua DPRD Sumut sebesar Rp3,8 miliar itu akan dianggarkan pada APBD Tahun Anggaran 2004, tapi dikuatirkan pelaksanaannya juga bakal melalui penunjukan langsung, seperti pembangunan tahap I. Menurut pantauan Tempo News Room, Kamis siang (9/10) lokasi pembangunan rumah dinas Ketua DPRD Sumatra Utara, di Jalan Karyajasa, Pangkalahn Mashur Medan, tampak tertutup pagar darurat proyek. Tidak ada kegiatan pekerjaan proyek sejak beberapa hari. Bambang Soed - Tempo News Room

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

9 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan para pemain Timnas U-23 Indonesia kompak dan sudah seperti keluarga menjelang laga melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Energi Terbarukan

14 menit lalu

Kekurangan Energi Terbarukan

Dampak negatif dari sang bukan energi terbarukan mengganggu keseimbangan hidup, seperti merusak kualitas air, punahnya beberapa spesies.

Baca Selengkapnya

PSG Disingkirkan Borussia Dortmund di Semifinal Liga Champions, Luis Enrique Lakukan Hal yang Tak Biasa Seusai Laga

25 menit lalu

PSG Disingkirkan Borussia Dortmund di Semifinal Liga Champions, Luis Enrique Lakukan Hal yang Tak Biasa Seusai Laga

Paris Saint-Germain (PSG) gagal lolos ke final Liga Champions 2023/2024 setelah kalah agregat 0-2 dari Borussia Dortmund. Apa kata Luis Enrique?

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

34 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

43 menit lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

44 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

Pemain Timnas U-23 Indonesia harus menghadapi tantangan cuaca dingin di Prancis sebelum melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

53 menit lalu

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

Borussia Dortmund menyingkirkan PSG di babak semifinal Liga Champions. Klub Liga Jerman ini lolos ke final dengan mengantongi agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

53 menit lalu

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

Komisi Informasi Pusat mengabulkan sebagian gugatan JATAM Kaltim soal keterbukan informasi proyek air dan sponge city di IKN.

Baca Selengkapnya