Pembahasan Rancangan Undang-undang Boroskan Uang Negara

Reporter

Editor

Minggu, 29 November 2009 12:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta – Lembaga pemerhati anggaran Indonesia Budget Center menilai banyaknya rancangan undang-undang yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2009-2014 berpotensi memboroskan uang negara.

Peneliti Indonesia Budget Center Roy Salam mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk membahas 248 rancangan undang-undang selama lima tahun mencapai Rp 1,24 triliun. Bahkan, bisa saja anggaran itu bertambah jika alokasi Rp 5 miliar per rancangan undang-undang dinaikkan. “Pada periode lalu, anggaran legislasi terus dinaikkan,” kata Roy saat dihubungi, Ahad (29/11).

Menurut dia, jumlah rancangan yang dibahas masih terlalu besar. Ia memperkirakan, target itu tak akan tercapai. Perkiraan ini didasarkan pada kegagalan DPR periode lalu mencapai target 311 undang-undang.

Di sisi lain, kualitas undang-undang yang dihasilkan tak sepadan dengan dana yang dikeluarkan. Ia mencontohkan, pada periode lalu paket undang-undang politik seperti Undang-undang No 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Legislatif diuji materi di Mahkamah Konstitusi. “Banyak pasal dibatalkan karena kualitas undang-undangnya buruk,” ujarnya.

Pada akhirnya, Roy melanjutkan, pembahasan rancangan hanya menjadi sarana memperkaya anggota Dewan. Begitu rancangan mulai dibahas, tiap legislator langsung menerima honor pembahasan.

Masalahnya, belum tentu rancangan itu selesai dibahas dalam lima tahun. Jika tak selesai juga, rancangan itu harus dibahas dari awal lagi oleh anggota DPR periode berikutnya. Pembahasan yang tak selesai mengakibatkan uang negara hilang sia-sia.

Roy mendesak DPR memperbaiki mekanisme pembahasan rancangan undang-undang. DPR, kata dia, tak lagi memiliki alasan tak menyelesaikan pembahasan rancangan karena anggaran legislasi sudah sangat besar.

Kualitas undang-undang yang dihasilkan juga harus terjaga. Caranya, dengan meningkatkan partisipasi masyarakat. Selama ini, kata dia, masyarakat jarang dilibatkan dalam pembahasan rancangan. “DPR harus mengubah tata-tertib sehingga peran masyarakat bisa dimaksimalkan," tegasnyaa.

PRAMONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menyayangkan perkembangan pembahasan revisi UU Penyiaran.

Baca Selengkapnya

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

6 Maret 2017

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

Intervensi kalangan industri rokok bisa mempengaruhi kementerian sektor terdepan tentang rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

17 Desember 2016

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

PDI Perjuangan dianggap layak mendapat kursi pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

3 Oktober 2016

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

Ia menyarankan agar RUU itu dikembalikan kepada pemerintah terlebih dulu untuk menyinkronkan RUU Terorisme dan revisi KUHP.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

8 September 2016

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang tentang Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2016.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

16 Agustus 2016

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

Undang-undang tersebut antara lain UU Tabungan Perumahan Rakyat dan UU Pengampunan Pajak.

Baca Selengkapnya

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

2 Juni 2016

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

Dua fraksi di DPR belum setuju dengan ketentuan anggota Dewan harus mendur jika maju dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

26 Januari 2016

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

DPR akan mengesahkan 40 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya