Pendataan Rakyat Miskin Belum Akurat

Reporter

Editor

Jumat, 13 November 2009 13:55 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar – Pemerintah Kota Makassar masih membutuhkan data yang lebih akurat seputar jumlah rakyat miskin di kota ini.

“Untuk itu kami butuh bantuan dari teman-teman,” ujar Walikota Ilham Arief Sirajuddin saat dialog dengan para peserta acara bertajuk ‘Grassroots Women’s Strategies For Fighting Evictions’, di Hotel Banua, Makassar, Jumat (13/11).

Sekitar 50 peserta yang hadir, selain dari Indonesia, sebagian berasal dari Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Kamboja. Sesi dialog ini adalah acara puncak dari rangkaian lokakarya yang digelar LSM Urban Poor Consortium (UPC). Dalam acara juga hadir aktivis perwakilan rakyat miskin Makassar, Komite Perjuangan Rakyat Miskin (KPRM).

Saat salah seorang peserta dari Thailand bernama Hamhong menanyakan sengketa tanah warga miskin di Kampung Pisang, Kelurahan Maccini Sombala, Ilham mengaku belum punya data lengkap mengenai itu. ”Saya belum tahu mengai kasus di kampung itu. Memang kelemahan pemerintah pada tataran ini. Karena itu kami minta bantuan untuk mendata rakyat miskin agar lebih akurat,” ujarnya.

Ilham mengharapkan bantuan KPRM untuk mendata rakyat miskin kota dan menyampaikannya kepada pemerintah. “Agar itu bisa menjadi proteksi awal sebagai nilai bargaining bagi Pemerintah Kota kepada para investor, agar mereka tidak tergusur dengan sendirinya,” jelas Ilham.

Di kota yang luasnya 175,77 kilometer persegi ini, terdapat 123 Kelurahan. Sebanyak 26 di antaranya adalah wilayah kumuh. Daerah inilah yang sangat rawan terkena penggusuran. Sementara jumlah keluarga miskin untuk 2006 sebanyak 70.160. Dan tahun ini sebanyak 62.000.

Advertising
Advertising

Banyaknya kasus kemiskinan pada masyarakat Kota Makassar tak lepas dari meningkatnya urbanisasi. “Salah satu penyebab utama masalah kemiskinan ini adalah urbanisasi,” tutur Ilham. Menurut data Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Makassar, pertambahan jumlah penduduk kota Makassar mencapai 1,8 persen per tahun.

Dalam dialog, Ilham juga mengatakan, pemerintah telah mengupayakan solusi dari masalah pemukiman rakyat miskin melalui pembangunan rumah susun sederhana sewa. “Ke depan, kita berharap ini bisa menjadi rumah susun sederhana milik,” janjinya.

Namun, menurut Koordinator UPC Makassar Andi Syafrullah, kebijakan rumah susun sederhana sewa itu tak cukup membantu karena harga sewanya berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 175 ribu per bulan. Padahal, harga sewa untuk rumah kontrakan di daerah rakyat miskin hanya sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu. “Itu tak memberikan solusi karena harga sewanya terlalu mahal,” ujar Syafrullah kepada Tempo.



SUKMAWATI

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

2 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

34 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

54 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

54 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

58 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya