Kebakaran Taman Hutan R Soerjo Berhasil Dipadamkan

Reporter

Editor

Selasa, 10 November 2009 11:02 WIB

TEMPO Interaktif, Pasuruan - Kebakaran di kawasan taman hutan rakyat (Tahura) Raden Soerjo berhasil dipadamkan. Masyarakat beserta petugas jagawana dengan peralatan seadanya berhasil menjinakkan api yang melalap vegetasi di hutan yang terletak di lereng gunung Arjuno dan welirang ini. Kebakaran kali ini, diperkirakan terbesar sepanjang 10 tahun terakhir. "Sejak Juli, kebakaran terjadi di 30 an titik," kata Sekretaris Paguyuban Kelompok Tani Tahuran, Jodi, Selasa (10/11).

Untuk memadamkan api, dikerahkan sebanyak 80-an warga yang berasal dari enam desa yang berbatasan langsung dengan kawasan tahura. Berdasarkan pantauannya, saat itu kawasan tahura yang terbakar di sekitar Prigen sekitar 200 an hektare. Vegetasi yang terbakar diantaranya jenis cemara dan akasia hutan serta sejumlah tanaman hasil rehabilitasi lahan enam tahun lalu. Pohon setinggi 7 meter ini, kata Jodi, jika terbakar terancam mati.

Akibat kebakaran ini, kini sejumlah areal hutan tengah dalam kondisi kritis, rawan longsor serta berdampak terhadap persediaan sumber mata air untuk memenuhi pasokan air minum warga setempat. Untuk itu, pasca kebakaran ini tengah digagas untuk merehabilitasi kawasan agar kembali pulih. Kelompok tani beserta pemerintah setempat telah menyiapkan bibit tanaman untuk merehabilitasi hutan.

Penyebab kebakaran, diperkirakan akibat ulah manusia. Kepala Seksi Tahuran R Soetarjo Wilayah Pasuruan, Gatot Sundoro mengatakan penyebab kebakaran diantaranya petani yang mengerjakan pembukaan lahan dengan membakar lahan, perburuan satwa dengan membakar vegetasi, api unggun dan rokok pendaki yang tak dimatikan. Serta karena faktor alam, saat musim kemarau gesekan ranting menyebabkan kebakaran. "Ada juga warga yang membuat arang di hutan juga melakukan pembakaran," jelasnya.

Selama 2008 total luas hutan yang terbakar mencapai 190 hektare hektare. Hutan yang terbakar itu berada di lereng Gunung Arjuno yang masuk daerah Kabupaten Malang, Pasuruan, dan Mojokerto. Peranan relawan dari Kelompok Tani Tahura dinilai efektif, sejak dua tahun terakhir luas hutan yang terbakar terus menurun.

Tahun 2006 luas hutan yang terbakar seluas 4300 Ha, sedangkan tahun 2007 turun menjadi 400 Ha. Luas hutan Tahura R Soerjo sekitar 27 ribu Ha, yang berada di lereng Gunung Arjuno yang terletak di daerah Pasuruan, Malang, Batu, Mojokerto dan Jombang. Tumbuh subur di hutan lindung ini berbagai jenis vegetasi rimba dan menjadi habitat satwa dilindungi seperti rusa, harimau dan satwa yang lainnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya