TEMPO Interaktif, Jakarta:Aparat kepolisian telah mengadakan persiapan dengan menurunkan sekitar tiga regu Sabhara untuk mengamankan kedatangan Tommy Soeharto di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Selasa (18/12). Sebagaian besar mereka hanya bersenjatakan pistol dan sebagian kecil lagi bersenjatakan senjata laras panjang. Sekitar tiga orang memegang senapan pelontar gas air mata.
Inspektur satu Deddy Arnadi, salah seorang petugas, mangatakan bahwa salah satu tim persiapan ini berasal dari Polres Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Baru. Pengamatan Tempo News Room, tampak Kapolsek Kebayoran Baru Ajun Komisaris Pol Tornagogo memberikan pengarahan kepada tim. Saat berita ini diturunkan, masih terjadi negosiasi di antara para peliput dari media dengan Kapolsek Kebayoran Baru mengenai mekanisme peliputan kedatangan Tommy di RSPP.
Menurut rencana, di pintu masuk utama akan dipasang police line dan para peliput dibolehkan mengambil gambar atau merekam kedatangan Tommy di luar police line. Garis polisi yang dipasang itu berupa sebuah tali rafia berwarna merah yang direntangkan dari dua plang rambu lalu lintas dilarang berhenti dan dilarang membunyikan klakson. Selain itu, dipasang pula tali panjang selebar 5 centimeter berwarna kuning hitam.
Para peliput meminta agar pengawal Tommy tidak menghalangi pewarta foto atau kameramen untuk merekam gambar Tommy saat datang nanti. (Deddy Sinaga)
Berita terkait
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang
9 menit lalu
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang
Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.