Nelayan Tolitoli Selamatkan Warga Malaysia di Laut

Reporter

Editor

Minggu, 1 November 2009 20:48 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Sebanyak 11 warga sipil berkebangsaan Malaysia ditemukan nelayan Tolitoli di perairan laut Sulawesi, Ahad (1/11). Tiga di antaranya meninggal dunia. Mereka terkatung-katung di laut sudah delapan hari.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan, 11 warga Malaysia tersebut terdampar di Selat Sulawesi karena kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka ditemukan nelayan Tolitoli dan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ogotua.

Sekretaris Kecamatan Dampal Utara Ilham, yang dihubungi dari Palu, Ahad (1/11) mengatakan, seluruh korban termasuk yang meninggal, dievakuasi ke Puskesmas Ogotua, Kecamatan Dampal Utara, Tolitoli.
"Sekarang mereka sudah di Puskesmas, kemungkinan mereka yang meninggal akan dikebumikan di sini (Ogotua, )" katanya.

Menurut Ilham, sebelas korban tersebut berangkat dari Lahar Datu, Malaysia tujuan Pulau Tawe-Tawe, Filipina, delapan hari lalu. Mereka menggunakan kapal cepat (speedboat), namun karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM) mereka akhirnya terombang-ambing di lautan dan terbawa arus laut sampai terdampar ke perairan laut Sulawesi.

"Katanya mau ke Filipina. Sebagian dari mereka menggunakan bahasa Melayu," kata Ilham. Kapal cepat mereka kemudian ditarik oleh kapal nelayan dari Pulau Lingayan ke Ogotua.

Advertising
Advertising

Menurut Ilham, kondisi korban yang selamat dalam keadaan lemas karena selama delapan hari tidak makan dan terjemur oleh matahari di atas speedboat. "Menurut keterangan dari mereka, selama di laut itu ada yang terpaksa makan sabun," katanya. Ilham mengatakan, jika melihat kondisi speedboat yang mereka tumpangi tidak sesuai dengan kapasitas penumpang. Kapal tersebut kecil dan sebenarnya hanya bisa ditumpangi sekitar enam orang.

Ilham mengatakan, berdasarkan informasi dari penanggungjawab kapal bernama Abd Siman bin Abbani, mereka sering menumpang kapal tersebut ke Pulau Tawe-Tawe dengan waktu tempuh kurang dari dua jam. Aparat kepolisian setempat juga sudah menangani kasus tersebut dan kini sedang diproses.
Para korban belum dapat melakukan komunikasi dengan lancar karena kondisi mereka masih dalam keadaan lemas dan berduka.

DARLIS

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

9 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

11 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

12 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

16 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

17 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

27 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

35 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

44 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

47 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya