Presiden Pastikan Bisnis TNI Diakhiri

Reporter

Editor

Senin, 5 Oktober 2009 12:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan bisnis Tentara Nasional Indonesia diakhiri. Hal ini disampaikan presiden saat berpidato dalam acara ulang tahun TNI ke 64 di Plaza Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (05/10). Pengakhiran bisns menjadi salah satu bukti bagi komitmen TNI untuk menuntaskan reformasinya.

"TNI harus melanjutkan dan menuntaskan seluruh agenda reformasi, termasuk pengakhiran bisnis TNI sesuai dengan amanah undang-undang," kata Yudhoyono.

Pengakhiran bisnis TNI ini sangat penting bagi profesionalisme prajurit. Agar TNI bisa lebih berkonsentrasi dalam menjalankan seluruh tugasnya dengan baik. "Pengakhiran bisnis ini agar TNI lebih berkonsentrasi kepada tugas dan dapat menjalankan tugas dengan baik," ujarnya.

Berbagai bidang usaha yang sebelumnya dikelola TNI, menurut Yudhoyono akan diserahkan pengaturannya kepada peraturan presiden. "Pemerintah akan mengatur berbegai bidang usaha yang selama ini dikelola oleh TNI dengan peraturan presiden," katanya.

Senin pekan lalu, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan bahwa minggu ini presiden akan meneken perpres tentang pengalihan bisnis TNI. Poin utama dalam peraturan itu, lanjut Juwono adalah kendali pengawasan akan dipegang oleh departemen pertahanan. Untuk mekanisme dan prosedur peralihan Juwono mengatakan akan diatur dalam peraturan menteri pertahanan.

Pengalihan bisnis TNI ini seharusnya usai sebelum 16 Oktober 2009. Hal itu diamanatkan dalam Undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004. Untuk melaksanakan amanat undang-undang ini pemerintah telah membentuk tim nasional pengalihan bisnis TNI. Tim telah melakukan analisa, rakapitulasi dan inventarisasi terhadap seluruh bisnis TNI baik yang dilaksanakan tersendiri maupun melalui yayasan dan koperasi.

Dalam laporan akhirnya pada Juli 2008. Dalam laporan akhirnya tim menyatakan nilai aset bisnis adalah Rp 3,2 triliun. Dipotong dengan tanggungan utang Rp 1 triliun maka aset bersih bisnis adalah Rp 2 triliun.

TITIS SETIANINGTYAS

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya