TEMPO Interaktif, Jakarta - Warga Jakarta mematuhi instruksi Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo untuk mengenakan baju batik hari ini (2/10). Tidak hanya karyawan kantoran, bahkan tukang ojek juga ikut memakai baju batik.
"Sebagai warga Jakarta, saya merasa wajib pakai batik seperti kata Pak Gubernur," kata Syamsudin, tukang ojek yang mangkal di depan kantor Kepolisian Sektor Jatinegara, Jumat (2/10). Dia mengaku tetap percaya diri walaupun teman sekerjanya tidak ada yang memakai batik.
Amalia, pelajar SMA 68 Jakarta Pusat kelas 10 juga terlihat mengenakan batik coklat dipadu rok seragam abu-abu. "Hari ini sekolah mewajibkan pakai batik, padahal biasanya batik dipakai hari Kamis," kata dia.
Senada dengan Syamsudin dan Amalia, Ade karyawan swasta yang bekerja di lapangan merasa senang mengenakan batik rame-rame hari ini. "Mumpung punya banyak koleksi batik, hari ini ikut meramaikan," ujarnya.
Ade menjelaskan dirinya mempunyai banyak koleksi batik dari batik pinggir malioboro sampai batik tulis sido mukti. "Saya memang senang batik," ujarnya.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
11 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).