Proses Seleksi Anggota BPK Diminta Jaring Masukan Masyarakat

Reporter

Editor

Kamis, 3 September 2009 18:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Keuangan DPR diminta menjaring informasi lebih banyak dari masyarakat terkait proses uji kelayakan dan kepatutan calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan.

"Mekanisme menjaring masukan dari masyarakat harus ditingkatkan," kata Mantan Direktur Jenderal Perundang-Undangan Departemen Hukum dan HAM Oka Mahendra di Gedung DPR, Kamis (3/9).

Uji kelayakan dan kepatutan calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan akan digelar Komisi Keuangan DPR pekan depan. Oka berharap proses uji kelayakan dan kepatutan berlangsung objektif. "Dalam proses pemilihan BPK ini prosedur pemilihannya sangat sumir," kata Oka.

Para anggota Badan Pemeriksa Keuangan nanti, Oka melanjutkan, haruslah orang yang bebas kepentingan. Syarat ini dinilai penting agar Badan Pemeriksa Keuangan tak terpengaruh kekuasaan. Untuk itu Komisi Keuangan diminta mempertimbangkan masukan dari masyarakat. "Agar BPK dapat menjadi badan yang bebas dan mandiri," kata Oka.

Hal senada disampaikan Surahmin, Inspektur Pengawasan Kerugian Negara di BPK, yang juga salah satu kandidat Anggota Badan Pemeriksa Keuangan. Ia menilai Badan Pemeriksa Keuangan kurang berani bertindak. "Banyak hal yang tidak bisa diungkap vulgar oleh BPK," kata Surahmin.

Padahal, sebagai pengaudit keuangan negara, Badan Pemeriksa Keuangan adalah lembaga yang paling mengetahui pemborosan dan dugaan korupsi lembaga negara lain. Kalau Badan Pemeriksa Keuangan lebih berani, kata Surahmin, "Perbaikan republik ini tidak lama."

Menurutnya banyak temuan dugaan pelanggaran yang berakhir abu-abu atau tidak tuntas. Untuk membuat Badan Pemeriksa Keuangan bergigi, kata Surahmin, "Calon pimpinan juga mesti bersih dulu sehingga tidak membawa masalah ketika menjadi pimpinan."


DWI RIYANTO AGUSTIAR

BPK

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

38 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

41 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

42 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

42 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

42 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

42 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

42 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

43 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

46 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya