Pemerintah Belum Mengabil Sikap Atas Pemulangan TKI dari Malaysia

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 11:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah RI belum akan melakukan tindakan khusus menghadapi pengembalian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia. Masalah tersebut belum dibicarakan oleh pejabat terkait, termasuk Presiden. Alasannya, pemerintah masih memantau perkembangan situasi mengenai masalah TKI di Malaysia. “Biarlah (masalah, red.) itu cooling down dulu, dan kita introspeksi dulu kenapa rakyat kita rusuh di negeri orang,” ujar Menko Kesra Jusuf Kalla kepada wartawan usai pembukaan Rapat Kerja para kepala daerah di Istana Negara, Senin (28/1). Menurut Kalla, masalah itu seharusnya dibicarakan pada sidang kabinet yang direncanakan akan berlangsung hari ini. Namun karena adanya acara pembukaan Rapat Kerja, sidang kabinet terpaksa dibatalkan dan diundur satu hingga dua hari mendatang. Seperti diberitakan, sekitar 450 ribu TKI di Malaysia akan segera dipulangkan ke Indonesia menyusul kerusuhan yang terjadi di Negeri Sembilan, Malaysia. Pemerintah Malaysia mengambil tindakan tegas dengan memulangkan TKI. Namun, menurut Menteri Jusuf, yang dipulangkan sebenarnya hanyalah TKI ilegal di Malaysia. Sementara ini, pemerintah masih akan menelusuri kebenaran kabar itu. (Dara Meutia Uning – Tempo News Room)

Berita terkait

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

16 menit lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

4 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

4 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

4 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya