Takut Razia, Tempat Hiburan di Surakarta Tutup Saat Ramadan

Reporter

Editor

Senin, 10 Agustus 2009 15:42 WIB

TEMPO Interaktif, Surakarta - Tempat hiburan malam serta panti pijat di Surakarta diminta untuk menghentikan operasionalnya sepekan di awal Ramadan dan sepekan di akhir Ramadan. Hal itu dilakukan untuk menghormati umat Muslim yang sedang berpuasa.

“Aturan tersebut telah kita buat dalam sebuah surat keputusan,” kata Walikota Surakarta, Joko Widodo. Surat Keputusan tersebut juga telah disosialisasikan kepada para pengusaha tempat hiburan dan panti pijat sejak Senin ini (10/08).

Sedangkan untuk restoran dan rumah makan masih diperkenankan untuk buka selama bulan Ramadan. Namun walikota minta agar mereka memberikan penutup atau tirai, termasuk juga bagi para pedagang kaki lima. “Sedangkan yang menggunakan musik, sepekan pertama dan sepekan terakhir Ramadhan juga jangan dipakai,” katanya.

Pemerintah kota mengancam akan sanksi jika menemukan pelanggaran terhadap peraturan tersebut. “Ijinnya bisa kita cabut,” kata Joko Widodo.

Terpisah, Kepala Kantor Departemen Agama Surakarta, Fahruddin mengaku menyambut gembira dengan adanya surat keputusan walikota tersebut. “Budaya saling menghormati perlu untuk kita kembangkan,” katanya. Dirinya juga berharap agar para pengusaha tempat hiburan bersedia untuk mematuhi peraturan terebut.

Ketua Biro Hukum Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Surakarta, Edy Sisnanto menyatakan siap untuk memenuhi aturan tersebut. “Meskipun omset diperkirakan akan turun,” katanya. Hal tersebut menurutnya selalu dilakukan dari tahun ke tahun. “Kita telah terbiasa dengan aturan tersebut,” katanya.

Sedangkan Manager entertainment dan Musik Halai International Club, Rudolf Emmerech juga menyatakan siap untuk mematuhi aturan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Surakarta tersebut. “Bahkan kita akan menghentikan operasional kita selama sebulan penuh,” kata Rudolf. Hanya saja untuk restoran akan tetap dibuka.

Keputusan libur selama sebulan juga akan dimanfaatkan untuk perawatan peralatan di tempat hiburan tersebut. Selain itu, dirinya juga menyatakan khawatir akan adanya pihak-pihak sipil tertentu yang melakukan razia jika tempat hiburannya tetap buka. “Meskipun kita buka sesuai aturan, yaitu pada pekan kedua dan ketiga Ramadhan,” kata Rudolf. Selama ini menurutnya, belum ada jaminan keamanan dari kemungkinan adanya sweeping yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

Namun pihak kepolisian berjanji akan selalu memantau keamanan Kota Surakarta selama Ramadhan. “Setiap tindakan sweeping yang dilakukan oleh sipil akan kita tindak,” kata Kepala Unit I Satuan Intel dan Keamanan Poltabes Surakarta, AKP Ipung Purwadi.Untuk pengamanan selama Ramadhan, pihaknya akan mengerahkan lebih dari 700 personel.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

48 hari lalu

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

48 hari lalu

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

48 hari lalu

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

50 hari lalu

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Menjelang puasa, informasi mengenai libur awal puasa dan lebaran 2024 tanggal berapa perlu diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

51 hari lalu

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

Awal Ramadan dan lebaran di Indonesia sering berbeda. Hal ini lantaran ada perbedaan pendapat dari masing-masing ulama. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

52 hari lalu

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

Meskipun ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan, ada kesamaan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal. Prediksinya jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

18 Maret 2023

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

17 Maret 2023

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.

Baca Selengkapnya

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

2 April 2022

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

Muhammadiyah sama sekali tidak ada masalah meskipun tahun-tahun sebelumnya selalu diundang dalam sidang isbat itu.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

2 April 2022

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

PP Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak diundang oleh Kementerian Agama dalam sidang sidang isbat penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya