Bengawan Solo Meluap, Bojonegoro Terendam Banjir

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 10:24 WIB

TEMPO Interaktif, Bojonegoro:Banjir bandang disertai lumpur sejak Jumat lalu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menelan korban jiwa. Jukari, 59, warga Trucuk, tewas terseret arus. Banjir itu juga merendam sekitar 150 desa, merusak persawahan dan pemukiman juga menerjang kawasan peternakan sapi. Banjir itu akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang mengalir di Bojonegoro barat. Penduduk sebagian mengungsi ke Kecamatan Padangan, perbatasan Bojonegoro dengan Kabupaten Cepu, Jawa Tengah. Tapi, Sabtu (26/1), pemerintah Kabupaten Bojonegoro berusaha mengevakuasi ke pusat kota dengan menyediakan penampungan di gedung-gedung pemerintahan. “Terpenting harus menyelamatkan pengungsi agar tidak jatuh lagi korban jiwa,” ujar Bupati Atlan kepada Tempo News Room. Ia berharap bantuan dari pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera turun. Kerugian pun belum bisa ditaksir. Sementara, sejumlah sekolah diliburkan karena ruang belajar digenangi air. Bojonegoro termasuk menjadi langanan banjir. Tapi, catatan tim Satkorlak, banjir kali ini termasuk besar. Hingga Sabtu siang, detektor pengukur ketinggian air yang dipasang di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo menunjukkan angka 15.5 meter. Dengan angka setinggi itu sudah kategori siaga merah," kata Iskandar, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bojonegoro. Ia menjelaskan banjir kali ini karena dibukanya bendungan di hulu sungai, ditambah hujan deras dan merata di kawasan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur. Permukaan Bengawan Solo melonjak tinggi dan meluap. Bukan hanya kawasan pedesaan, air juga merambah daerah perkotaan termasuk Kecamatan Kota Bojonegoro yang mencakup Desa Mulyorejo, Banjarsari, Petak, Ledok Wetan dan Ledok Kulon. ”Yang paling parah Kecamatan Kalitidu karena air mencapai 1,7 meter,” kata Iskandar. Padahal, di kawasan ini selain terhampar lahan persawahan juga tersebar kantong-kantong peternakan sapi. Tapi, akibat banjir itu, ratusan sapi terjebak air. Warga berlomba-lomba mengevakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Tim Satkorlak bersama aparat kepolisian dan militer setempat harus bekerja dengan alat sederhana, yakni perahu yang dibuat dari potongan pohon-pohon pisang. (Dwidjo U. Maksum)

Berita terkait

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

6 menit lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

7 menit lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Komentar Coach Justin Soal Pemain Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan yang Tengah Disorot Netizen

7 menit lalu

Komentar Coach Justin Soal Pemain Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan yang Tengah Disorot Netizen

coach Justin memberikan nasihat untuk pemain muda Indonesia Marselino Ferdinan yang tengah menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

43 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

1 jam lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

2 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

5 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya