Soeripto: Tudingan Adanya Tokoh di Belakang Aksi Demonstrasi Hal yang Wajar
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 10:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategi (Lesperssi), Soeripto, menilai munculnya sejumlah tokoh nasional yang dituding menunggangi aksi-aksi demonstrasi merupakan hal yang wajar. Boleh saja, toh politikus punya agenda untuk ingin punya power tersendiri, kata dia, kepada Tempo News Room, usai menghadiri seminar tentang pertahanan, di Jakarta, Selasa (28/1). Seperti ditulis sebelumnya, sejumlah tokoh nasional, seperti Wiranto, Adi Sasono, dan Eross Djarot sempat dituding oleh Badan Intelijen Negara berada di belakang aksi-aksi demo belakangan ini. Tuntutan demo itu sendiri, jika semula memprotes soal kenaikan harga BBM, listrik dan telpon, kini telah beralih menjadi perlunya menurunkan duet Mega-Hamzah karena dinilai gagal menjalankan amanat reformasi. Soeripto menambahkan, politikus memang ingin mencari massa dan kekuatan di mana saja. Tapi, aksi-aksi mahasiswa dinilai tak mudah ditunggangi karena mereka melakukan aksinya secara spontan. Mereka kritis dan peka terhadap kondisi. Mereka juga jeli dan sensitif jika ada kelompok politikus yang berusaha menunggangi, tegasnya. Menanggapi pernyataan yang pernah dilontarkan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono tentang adanya tokoh post-power syndrom di masyarakat yang berniat nenggulingkan pemerintah, Soeripto menilai tuduhan seperti itu merupakan ciri Orde Baru. Seharusnya, pemerintah segera memberikan penjelasan berkait dengan tuduhan itu. Kalau memang pemerintah tahu, jelaskan bagaimana persiapan dan sebagainya. Sebab mengambil alih kekuasaan itu tidak gampang, katanya. (Diah Chandraningrum-Tempo News Room)
Berita terkait
Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia
2 menit lalu
Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia
Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.