TEMPO Interaktif, Bojonegoro:Kabupeten Bojonegoro, Jawa Timur, masih dinyatakan siaga merah meski banjir mulai surut, Minggu (27/1). Warga sekitar 150 desa yang mengungsi masih bertahan di tempat-tempat penampungan. Sedang ketinggian air Sungai Bengawan Solo yang sebelumnya mencapai 15,0 peilschaal, telah turun ke angka 14,75 peilschaal. Seperti diketahui, Bojonegoro kembali dilanda banjir disertai lumpur sejak Jumat lalu, berasal dari luapan Sungai Bengawan Solo yang mengalir di belahan barat. Air bah bahkan meluas ke kawasan perkotaan. Sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena ruang-ruang belajar terendam air. Selain melanda pemukiman, banjir bandang itu juga merusak areal persawahan dan menerjang kawasan peternakan. Ratusan ternak sapi terendam, tapi sebagian berhasil dievakuasi. Warga yang paling banyak bertahan di tempat pengungsian berasal dari Desa Cengungklung, Kecamatan Kalitidu. Mereka bukan saja kehilangan harta benda, tetapi juga mencemaskan ternak sapi dan hewan lain yang tidak terurus karena pemiliknya berada di tempat pegungsian. "Mau bagaimana lagi, terpaksa sapi dan barang-barang rumah lain tinggal di jalan karena genangan air cukup tinggi," kata Ponidi, warga Cengungklung. Di wilayah Kecamatan Trucuk, ratusan warga juga masih bertahan di pengungsian. Mereka khawatir banjir bandang datang lagi. Pasalnya, hingga hari ini curah hujan masih tinggi dan terus menerus menguyur. Hingga saat ini belum ada bantuan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Untuk keperluan logistik, pengungsi mengandalkan uluran tangan warga di sekitar tempat pengungsian. "Mohon warga bersabar, kami akan menyerahkan bantuan makanan dan obat-obatan Senin besok. Hari Sabtu dan Minggu, perkantoran libur," kata Bupati Atlan kepada Tempo News Room. Ia mengatakan banjir kali ini karena dampak dibukanya bendungan Bengawan Solo di Jawa Tengah. (Dwidjo U. Maksum)
Berita terkait
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
3 menit lalu
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar
13 menit lalu
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar
Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
17 menit lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.