TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengunduran diri Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) MPR Sophan Sophiaan, menurut Wakil Ketua DPR asal PDIP Soetardjo Soerjoguritno tidak berpengaruh bagi kelangsungan Partai Banteng Bundar ini. “Saya rasa enggak ada apa-apa. Dia bukan pengurus (partai- Red) dia anggota biasa seperti saya,” ujarnya kepada Tempo News Room dan Metro TV di sela-sela acara Silaturahmi Masyarakat Yogyakarta di Jakarta, Minggu (27/1) siang di Jakarta. Soetardjo mengungkapkan bahwa Sophan telah lama mengutarakan keinginannya mundur sebagai Ketua Fraksi MPR. Yakni sejak pencalonan Megawati Sukarnoputri sebagai presiden. “Dia minta mundur sebagai ketua fraksi memang sudah lama. Istilahnya dia sudah tidak dapat mengikuti konstelasi politik saat ini,” ujar politikus kawakan ini. Namun ketika didesak konstelasi politik seperti apa yang dimaksud, Soetardjo enggan menjawab. “Itu alasannya enggak ngerti apa sebabnya,” tukasnya. Karena itu Soetardjo membantah pemberitaan di sejumlah media massa yang menyebutkan bahwa Sophan mundur karena kecewa partainya tidak gigih mengupayakan pembentukan Pansus Bulog II DPR. Hanya saja, kata dia, baru saat inilah Sophan mendapat kesempatan untuk mundur. Karena, lanjutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bersikukuh untuk tetap mempertahankannya sebagai ketua fraksi. Karena itu, dia menambahkan, banyak yang terperanjat ketika Sophan mengungkapkan pengunduran dirinya di depan televisi. Soetardjo menambahkan sampai saat ini belum diketahui nama calon pengganti Sophan. Hal itu akan diserahkan ke daerah konstituen Sophan. Termasuk DPP PDI yang akan mengatur siapa yang berhak menjadi ketua fraksi. Mengenai sikap konstituennya setelah Sophan mengundurkan diri, Soetardjo menjawab, “Itu urusannya Sophan.” (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)
Berita terkait
Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri
4 menit lalu
Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri
Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri
Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Napi untuk Mendapatkannya
4 menit lalu
Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Napi untuk Mendapatkannya
Setelah menjalani hukuman sekitar 2 tahun, Gaga Muhammad telah bebas bersyarat. Namun, ia harus memenuhi beberapa syarat yang akan disebutkan dalam artikel ini.